Letterpress: Permainan Perang Kata Penuh Strategi

Loren Brichter. Sebuah nama yang hanya dikenal oleh pengguna Mac dan iPhone sebelum Apple menjadi mainstream. Dia pernah bekerja di Apple dan sempat juga berada di Twitter karena aplikasi satu-satunya yang bernama Tweetie dibeli oleh Twitter pada tahun 2010. Dia adalah tokoh di balik konsep pull to refresh yang banyak ditemukan dalam aplikasi Mail di iOS.

Pada tahun 2011, Loren meninggalkan Twitter dan kembali menjadi pengembang independen yang dikabarkan sedang mengerjakan sebuah proyek baru. Beberapa waktu lalu dia kembali dengan perusahaan yang sudah diupdate menjadi atebits 2.0. Pada awalnya saya mengira ia akan menghasilkan sebuah aplikasi yang mirip dengan Tweetie, atau minimal seputar penyimpanan informasi. Setelah aplikasinya dirilis, ternyata Loren mengeluarkan game sebagai aplikasi selanjutnya.

Letterpress, demikian nama aplikasi baru buatan Loren, adalah sebuah permainan kata yang menggabungkan unsur strategi di dalamnya. Satu-satunya permainan kata yang pernah saya mainkan adalah Scrabble, tetapi itupun belum menguasai cara perhitungan nilai. Letterpress memiliki unsur kesederhanaan dan teknik perancangan yang teliti seperti aplikasi pendahulunya, Tweetie.

Peraturan Permainan

Sebuah penjelasan singkat mengenai peraturan permainan akan tampil ketika Anda menjalankan Lettepress untuk pertama kalinya. Penjelasan tersebut sebenarnya hanya mempercepat Anda menguasai dasar-dasar permainan, meskipun saya yakin Anda dapat mengetahui inti permainan dan peraturan dengan cepat.

Inti dari permainan ini adalah menguasai paling banyak kotak huruf (atau ubin) ketika permainan selesai. Ketika memulai sebuah permainan baru, kumpulan kotak-kotak berukuran 5 x 5 atau secara total adalah 25 berisi huruf akan muncul. Anda kemudian harus menyusun kata dari huruf-huruf yang tersedia untuk menguasai kotak-kotak yang ada. Apabila kata yang disusun memang ada, maka kotak-kotak tersebut akan berubah menjadi warna Anda, sebagai tanda bahwa kotak tersebut telah berhasil dikuasai.

Kesannya sederhana bukan? Tetapi tidak sebatas itu, Loren menambahkan sebuah peraturan bernama “Defended Tiles” sebagai sebuah bentuk pertahanan. Apabila kotak berwarna Anda dikelilingi oleh kotak warna yang sama, maka lawan yang menggunakan kotak terlindung tersebut tidak bisa menguasainya.

Catatan: Semua kotak, dalam bentuk warna apapun tetap bisa digunakan dalam penyusunan kata. Perbedaannya hanya terletak pada kotak terlindung di mana warnanya tidak akan berubah walaupun digunakan. Untuk mengakalinya, Anda harus menyerang kotak-kotak yang melindungi kotak terlindung tersebut.

Bentuk penyerangan juga tidak sebatas penguasaan kotak. Pemilihan kata juga bisa dimanfaatkan dalam penyerangan. Kata maupun suku kata yang pernah digunakan tidak akan bisa dimainkan kembali. Apabila “CRAYFISH” sudah pernah dimainkan, maka kata “FISH” maupun “CRAY” sudah tidak bisa dimainkan lagi. Itulah sebabnya mengapa lebih baik memainkan kata “PLAYS” daripada hanya “PLAY” saja.

Permainan dianggap selesai apabila kedua pemain memilih untuk melewati giliran mereka dengan memilih “Pass” dari menu atau ketika semua kotak sudah terisi dengan warna (sendiri maupun lawan).