Follow Us

iCloud dan Segala Pengalaman Buruknya di Mata Pengembang

Hendra Saputra - Rabu, 27 Maret 2013 | 14:17
iCloud dan Segala Pengalaman Buruknya di Mata Pengembang

iCloud pertama kali diperkenalkan oleh Steve Jobs tahun 2011 silam ketika acara WWDC 2011 digelar. Saat itu Steve Jobs berujar bahwa iCloud memiliki kemampuan untuk menyimpan data dari sebuah perangkat, dan kemudian mengirimkannya ke seluruh perangkat kita tanpa perlu terhubung dengan kabel (wireless).

Jobs sendiri berjanji bahwa layanan ini hanya akan menjalankan tugasnya saja yaitu ‘bekerja’.

Tapi apa yang dikupas oleh The Verge hari ini sendiri mungkin cukup bertolak belakang dengan ucapan sang legendaris. Pasalnya, ternyata menurut beragam kesaksian dari para pengembang aplikasi iOS, iCloud tidaklah menjalankan tugasnya. iCloud tidak bekerja.

Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Daniel Pasco, CEO dari pengembang Black Pixel. Ia mengutarakan bahwa pengimplementasian iCloud buat aplikasinya, sangat menghabiskan waktu. Dan lebih dari itu, sinkronisasi dengan database (Core Data), memiliki permasalahan krusial yang tidak bisa ia dan timnya pecahkan.

Berikut kutipannya:

“iCloud hasn’t worked out for us,” wrote Daniel Pasco, CEO of development studio Black Pixel this past week. “We spent a considerable amount of time on this effort, but iCloud and Core Data syncing had issues that we simply could not resolve.”

Ungkapan ini sendiri seperti diiyakan oleh lead developer Pocket, Steve Streza:

“Remember that @blackpixel has many of the brightest people in Cocoa development. If they couldn’t get iCloud working, who can?”

Menurut Michael Gobël, permasalahan iCloud terletak di kegagalan Apple untuk mengeksekusi data sebuah app untuk tersinkronisasi dengan Core Data, padahal, mereka terus berpromosi bahwa iCloud adalah solusi dari segala kesulitan. Dari sudut pandang Gobël, cukup ironis memang.

Akibat yang ditimbulkan? Tentu saja data akan korup karena gagal tersinkronisasi dengan sempurna ketika proses penyimpanan sedang berlangsung. Selain itu, karena pengalaman yang buruk ini pengembanglah yang menjadi kambing hitamnya. Loyalitas pelanggan kepada pengembang tersebut jadi hilang.

Berikut ungkapan Gobël:

“I’ve rewritten my iCloud code several times now in the hopes of finding a working solution,” wrote developer Michael Göbel in a blog post, and “Apple clearly hasn’t.” The problem is this: Apple has failed to improve the way it syncs databases (“Core Data”) with iCloud, yet has continued to advertise and market iCloud as a hassle-free solution.

Editor : Hendra Saputra

Latest