Follow Us

Auto Update Aplikasi, Anugerah atau Musibah?

Kuswanto - Selasa, 18 Juni 2013 | 10:55
Auto Update Aplikasi, Anugerah atau Musibah?

Update aplikasi di iPhone bisa menjadi kegiatan rutin apabila terpasang ratusan aplikasi di perangkat iOS. Nantinya, pada iOS 7 lingkaran merah di App Store akan punah, dikarenakan fitur auto update.

Tapi apakah auto update tersebut merupakan sebuah fitur anugerah atau musibah? Jawabannya, bisa keduanya.

Auto update merupakan anugerah

Mari kita bahas yang baik-baik terlebih dahulu.

Dengan auto update kamu tidak perlu dipusingkan lagi dengan tombol update atau lingkaran merah di icon App Store.

Versi terbaru aplikasi akan terpasang langsung tanpa kamu sadari. Tanggal update suatu aplikasi akan tertera apabila kamu membuka tab Update di App Store iOS.

Akan banyak sekali aplikasi yang membutuhkan update ketika iOS tersedia untuk publik. Dengan auto update, kamu tidak perlu lagi update manual atau klik tombol Update All. Karena proses update dilakukan langsung ketika App Store mendeteksi adanya versi terbaru, proses update akan lebih cepat karena dilakukan satu demi satu.

Selain menghilankan stress, kamu akan mempunyai aplikasi versi terbaru lengkap dengan fitur-fitur terbarunya serta tentunya lebih aman apabila aplikasi tersebut mempunyai update dari segi keamanan.

Auto Update merupakan musibah

Auto update akan otomatis mengunduh versi terbaru aplikasi dari App Store tanpa persetujuan pengguna, tidak ada pengecualian.

Bagi pengguna yang memakai layanan internet dengan kuota, bisa menyebabkan habisnya kuota tanpa disadari. Sebagai ilustrasi, game iOS saat ini berukuran ratusan mega byte. Bayangkan apabila ada beberapa game yang terpasang, pengguna akan menghabiskan giga byte kuota. Tanpa disadari kuota pun habis.

Developer juga manusia yang melakukan kesalahn, kadang terdapat update yang lebih buggy daripada versi sebelumnya. Update terbaru malah menyebabkan aplikasi tidak bisa crash pada saat dinyalakan. Proses approval versi terbaru aplikasi tersebut membutuhkan setidaknya beberapa hari. Bayangkan apabila aplikasi tersebut merupakan aplikasi andalan yang dipakai setiap saat.

Kita jarang sekali mendengar ada aplikasi iOS yang mempunyai code berbahaya. Tapi bukan berarti ancaman tersebut tidak ada sama sekali. Proses aproval aplikasi di Apple memang terbilang sangat ketat, tapi tetap saja ada aplikasi yang mempunyai code berbahaya atau memata-matai pengguna lolos ke App Store. Bisa jadi pada suatu update seorang pengembang jahat memasukan code untuk mematai-matai pengguna dan menjadikan aplikasinya memanen data tanpa pengguna sadari.

Bukannya paranoid. Tapi, ilustrasi diatas bisa saja menjadi kenyataan. Tidak ada OS yang benar-benar aman, tidak semua orang berperilaku baik.

Editor : Kuswanto

Latest