Sebuah hal mengejutkan diumumkan Apple baru-baru ini; mereka merekrut seorang Angela Ahrendts, CEO Burberry, untuk mengisi posisi SVP Retail Apple yang telah lama kosong.
Posisi ini sendiri sebelumnya diisi oleh Ron Johnson sebelum akhirnya ia meninggalkan Apple, untuk menjadi CEO di JC Penney. Ron Johnson sendiri akhirnya dipecat setelah 16 bulan menjabat CEO di perusahaan tersebut. Posisi Johnson akhirnya digantikan oleh John Browett, CEO Dixon, perusahaan consumer electronic Browett sendiri tidak bertahan lama di Apple, sebelum akhirnya dipecat setelah 6 bulan bekerja, berbarengan dengan Scott Forstall, SVP iOS di Apple.
Baca juga:Apple Merekrut Bos Burberry, Angela Ahrendts
Kini, tinggal masalah waktu hingga proses kepindahan Angela Ahrendts ke Apple, dan menduduki kursi kepemimpinan dan kuasa atas toko ritel Apple, Apple Store dan hal-hal terkait lainnya.
Terkait dengan hal tersebut, berikut ini kami hadirkan 5 hal menarik yang rasanya perlu kamu ketahui tentang Angela Ahrendts:
1. Menjadikan Fashion Berumur 155 Tahun Lebih “Berteknologi”
Angela Ahrendts berhasil membuat Burberry, perusahaan fashion dari Inggris yang sudah berumur 155 tahun, lebih sarat dengan teknologi. Ahrendts menjalankan manuver penetrasi terhadap media sosial buat Burberry, dan melengkapi para pegawai toko ritel Burberry dengan iPad yang sudah diintegrasikan secara khusus.
Tolak ukur keberhasilan Burberry di ranah teknologi, khususnya media sosial sendiri terlihat dari jumlah penonton video Burberry’s Spring/Summer 2013 yang mencapai 1 juta penonton dalam waktu 48 jam. Selain itu, anggota di laman fanpage Facebook Burberry sendiri sudah mencapai 16 juta orang, dan follower Burberry di Twitter menembus angka 2 juta orang.
2. Wanita Yang Mengekspansi Pasar di Cina
Saat ini Apple sedang mengekspansi Asia, dan melihat track record yang ditorehkan oleh Ahrendts di Burberry, rasanya tidak heran jika Tim Cook akhirnya memilih perempuan yang satu ini.
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari International Digital Times, Burberry memiliki 15 toko ritel di Hong Kong, 13 toko ritel di Shanghai dan Beijing, dan toko-toko lainnya di daerah Dalian, Harbin, Hangzhou dan Urumqi, Cina. Sebagai perbandingan, Apple hanya memiliki 3 toko ritel di Hong Kong, dan 8 toko ritel di Cina.