Follow Us

Pengalaman Kecurian iPhone + Terkena Phishing Apple ID

Bagus Hernawan - Senin, 08 Juni 2015 | 11:18
Pengalaman Kecurian iPhone + Terkena Phishing Apple ID

Namun setelah memasukkan username dan password, lalu mengklik login, ternyata halaman tidak menuju kemana-mana. Langsung merasa ada yang salah, korban mencoba mengklik link lainnya, dan mencoba alamat domain utama dari situs tersebut. Korban segera sadar bahwa itu adalah situs Phishing yang digunakan untuk mencuri data username dan password iCloud account dari korban.

Tentu saja, karena data ini penting untuk penadah ‘memutihkan’ iPhone yang dicuri agar bisa di restore seperti baru lewat iTunes. Korban langsung cepat mengganti password iCloud nya dengan yang baru.

Kejahatan Phishing Kedua!

Beruntunglah karena korban berhasil lebih dulu mengganti password sebelum penadah mereset iPhone curian, terbukti karena kemudian ada pesan masuk ke email korban, yang juga adalah alamat email iCloud account, dengan modus yang sama seperti SMS tadi, memberitahukan bahwa lokasi iPhone sudah ditemukan dan meminta untuk membuka halaman situs yang digunakan untuk phising. Tentu saja korban tidak jatuh lagi ke perangkap yang sama.

Berselang beberapa jam, SMS serupa dengan sebelumnya dikirim lagi. Ini merupakan umpan ketiga dari penadah iPhone curian.

Hingga artikel ini saya bagikan, iPhone tersebut masih terkunci dengan iCloud Activation Lock dan belum diketahui keberadaannya. Sang penadah masih mencoba mengirimkan umpan lewat SMS beberapa hari kemudian, berharap bahwa korban akan jatuh ke dalam perangkapnya, dengan modus yang sudah jelas diketahui.

Melaporkan Pada Pihak Berwajib

Selain berusaha sendiri mengandalkan teknologi Find My iPhone dari Apple dan akun Apple ID yang sudah diamankan, pengguna iPhone 6 ini juga telah melaporkan kasusnya pada pihak berwajib. Hingga kini beragam upaya masih terus dilakukan dengan beberapa data seperti posisi iPhone terakhir serta alamat website Phishing yang sebetulnya bisa dilacak.

Kejahatan Dengan Memanfaatkan Teknologi Phishing

Para copet sudah pasti bekerja sama dengan penadah iPhone curian yang mengerti prosedur atau SOP. Cara yang digunakan adalah menyalakan iPhone yang sudah dimatikan dan sudah pasti akan ada pesan masuk lewat fitur Lost Mode yang berisi nomor HP korban yang bisa dihubungi. Dan sudah pasti, biasanya korban dalam kondisi lengah berharap iPhonenya segera ditemukan dan dikembalikan.

Kondisi emosional inilah yang dimanfaatkan secara psikologis oleh penjahat yang mencoba mencuri data pribadi anda lewat Phishing.

Langkah selanjutnya adalah mengirim pesan tersebut (SMS atau email) dengan tampilan yang mirip, seolah-olah resmi dari Apple. Jika korban tertipu dan memasukkan informasi yang diminta, iCloud Activation Lockakan terbuka (bisa di restore) dan perangkat tersebut dapat lepas dari Apple ID sang pemilik asli.

Bagi kamu yang belum tahu, kejahatan Phishing sebetulnya sudah lama ada di Indonesia. Sebut saja kasus Phishing data internet banking yang beberapa waktu lalu sempat diangkat hingga pencurian login akunFacebook dengan tampilan halaman yang mirip.

Selalu Waspada!

Sejauh yang tim MakeMac baca di laman Apple mengenai Find My iPhone, tidak ada proses mengirimkan SMS sebagai notifikasi pemberitahuan iPhone berhasil ditemukan. Jadi jika kamu ada dalam kondisi yang sama dalam cerita ini, jangan pernah percaya pada SMS apapun yang dikirimkan terkait informasi iPhone ditemukan dan sebuah tautan di dalamnya.

Saran tambahan, jangan pasang nomor ponsel utama di pesan Lost Mode yang kamu kirimkan. Hal ini untuk mengurangi kebocoran data pribadi penting ke tangan orang yang salah.

Editor : MakeMac

Latest