Follow Us

Review Godfires – Rise of Prometheus, Pertarungan Dewa Yunani Kuno

Alexius Aditya - Selasa, 25 Agustus 2015 | 18:25
Review Godfires – Rise of Prometheus, Pertarungan Dewa Yunani Kuno

Apa yang ada di pikiran kalian ketika mendengar kata hack and slash? Aksi pertarungan yang brutal. Benar sekali, kali ini saya akan membahas tentang Godfire – Rise of Prometheus. Game ini dibuat oleh pengembang yang telah membuat Real Boxing. Tentunya setelah mengetahui bahwa Vivid Games adalah sang pengembang dibalik game ini, saya mengharapkan sebuah game aksi dengan grafis yang menggagumkan.

Hack and slash atau hack and slay biasa disingkat menjadi H&S, adalah tipe game yang menekankan cara kombat pertarungan jarak dekat. Walaupun begitu, terkadang, dalam artian yang lebih luas, pemakaian panah ataupun pertarungan tangan kosong juga dapat dikategorikan menjadi hack and slash.

Nostalgia God of War dengan selingan teka-teki dan RPG

Jika kalian pernah memainkan game God of War, maka kalian tentunya akan merasa situasinya tidak begitu berbeda dengan game ini. Bisa dibilang, Godfire – Rise of Prometheus adalah God of War versi mobile. Segi cerita, situasi permainan, dan kombat pun terasa sangat mirip.

Sudut pandang game menggunakan sudut pandang orang ketiga, sehingga pergerakan karakter saat beraksi akan terlihat jelas. Disini kalian berperan akan sebagai Prometheus, yang berjuang untuk mengalahkan dewa matahari, Helios. Prometheus rupanya juga mempunyai misi untuk mencuri godfire, sebuah hadiah untuk umat manusia. Cerita ini tentunya hanya pelesetan dari mitologi Yunani saja.

Selain bertarung melawan musuh yang rasanya tidak ada habisnya, kalian juga disuguhi dengan sebuah mini-game. Misalnya saja, pada saat berpindah map melewati suatu pintu, maka kalian harus memecahkan puzzle. Ada sedikit elemen RPG pada game ini. Karakter kalian akan dihadiahi satu poin untuk setiap level, yang dapat digunakan untuk menambah status health, attack ataupun defense.

Grafis yang patut dicontoh

Perkiraan saya tidak salah, Godfire – Rise of Prometheus memiliki grafis yang detail pada tiap karakternya. Dunianya juga dibuat tidak kalah baik. Bahkan klip pendek penghantar cerita pada tiap misinya terlihat sangat bagus.

Tidak hanya itu saja, efek yang dimunculkan pada tiap aksi pertarungannya pun terlihat nyata. Efek yang saya maksud adalah kucuran darah ketika kalian menghujamkan pedang kalian ke kepala musuh, atau pada waktu Prometheus mengeluarkan serangan pamungkasnya. Buat kalian yang bermain dengan adik atau saudara yang masih kecil, mungkin sebaiknya opsi darah ini dimatikan saja untuk mengurangi kesan sadis.

Kontrol karakter beradaptasi dengan situasi

Kontrol pada saat kalian berjalan bebas berbeda dengan kontrol pada saat kalian kombat. Terdengar membingungkan jika kalian belum mencobanya sendiri, tetapi ini justru menguntungkan kalian kok. Apalagi saat kalian berada pada tingkat kesulitan yang paling tinggi, dimana kecepatan tangan untuk menekan tombol sangat diperlukan. Pada saat berjalan bebas, joystick digunakan untuk menentukan arah, sedangkan pada saat kombat, joystick akan berubah menjadi tombol mengelak.

Jika kalian merasa terganggu dengan tampilan virtual joystick di layar, kalian juga dapat menonaktifkan opsi ini dan kontrol akan berubah menggunakan tap pada layar secara otomatis.

Kebanyakan game hack and slash hanya mempunyai dua atau tiga opsi serangan, dihitung menurut kerusakan yang dihasilkan; serangan cepat dan serangan berat misalnya. Game ini tetap mempunyai opsi serangan tersebut, ditambah dengan kombinasi jurus-jurus lain yang bisa kalian pakai dalam suatu pertarungan. Kalian dapat mengkombinasikan dua kali serangan cepat diakhiri dengan satu kali serangan berat untuk menghasilkan kombo.

Monster yang sama dengan senjata yang berbeda

Musuh yang akan kita lawan mempunyai perawakan yang berbeda, dengan senjata yang berbeda tetapi pada dasarnya, mereka berbentuk sama. Kurangnya variasi monster ini membuat saya cepat bosan. Permainan menjadi terasa repetitif setelah mencapai pertengahan cerita. Bagaimana tidak, saya diharuskan untuk melawan musuh yang kurang lebih sama sepanjang cerita. Gambar karakter saya yang detail ternyata berbanding terbalik dengan penggambaran karakter musuh.

Kontrol pada karakter memang sangat reponsif dan saya akui, bahkan lebih responsif dibanding game hack and slash lainnya. Tetapi kontrol kamera pada saat kombat menurut saya sangat mengganggu. Terkadang saya terpaksa hanya berputar-putar untuk menghindari musuh hanya karena serangan pedang saya tidak mengenai lawan yang saya maksud.

Editor : MakeMac

Latest