Follow Us

Review Deponia, Petualangan Cinta Seorang Pemalas

Alexius Aditya - Senin, 14 September 2015 | 18:05
Review Deponia, Petualangan Cinta Seorang Pemalas

Rasanya baru kemarin tim MakeMac menulis tentang Dead Synchronicity, sebuah game besutan Daedalic Entertainment. Dan sekarang, kita kedatangan lagi game baru dari tim pengembang yang sama berjudul Deponia. Masih setipe dengan game sebelumnya, Deponia adalah sebuah game point and click adventures.

Point and click adventures game adalah tipe game dimana pemain dapat berinteraksi dengan objek-objek di dalam game dengan cara mengarahkan kursor mouse ke objek yang dimaksud, atau dalam kasus ini, kita mengarahkan jari.

Mimpi Seorang Pemalas

Kalian akan bermain sebagai Rufus. Dia adalah seorang pengangguran, seorang yang mempunyai banyak mimpi dan sedikit bekerja, yang selalu komplain tentang semua hal. Dia menumpang tinggal di sebuah rumah milik mantan pacarnya, Tony.

Tony adalah perempuan pemarah yang bekerja di toko miliknya sendiri. Walaupun sudah bukan pacar lagi, dialah yang selama ini bekerja dan menghidupi Rufus. Sangat menyedihkan sebagai seorang laki-laki tentunya, tetapi rasanya tidak dengan Rufus. Sampai pada akhirnya Rufus memutuskan untuk pindah dari Deponia ke Elysium. Pindah dari tempat penuh sampah, ke tempat dimana orang bisa menjadi kaya tanpa bekerja. Benar-benar mimpi seorang pemalas.

Objek Penting Biasanya Tidak Mudah Didapatkan

Tugas kalian adalah menemukan banyak objek yang berhubungan dengan jalan cerita tadi. Sebagian objek memang terlihat jelas, sedangkan sebagian lainnya lagi membutuhkan kejelian dan kesabaran. Objek yang dicari pun tidak serta-merta berada di tempat yang kalian lalui, ada beberapa objek yang tempatnya berlawanan arah dengan jalannya cerita. Jadi kalian harus benar-benar mengeksplorasi keseluruhan map untuk menyelesaikan sebuah misi.

Akan terdapat beberapa objek yang letaknya tersembunyi, atau memang sengaja disembunyikan dan untuk mendapatkannya, kita harus memperkirakannya sendiri. Disinilah letak elemen puzzle pada Deponia. Misalnya saja, kalian tidak dapat begitu saja mendapatkan air panas. Kalian harus menyalakan api di tungku terlebih dahulu untuk menghangatkan air tersebut hingga mendidih. Terlihat sederhana memang, tetapi seiring dengan jalannya cerita, misi yang kita dapatkan tidak selalu semudah itu.

Merasa kesulitan di tengah game? Cobalah untuk berinteraksi dengan karakter lain di sekitar map. Kalian dapat berbicara dengan mereka untuk meminta petunjuk apabila merasa bingung dengan apa yang harus kalian lakukan. Hal ini dapat dilakukan berapa kalipun, jadi jangan khawatir apabila kalian dengan tidak sengaja melewatkan dialog percakapannya.

Gunakan Imajinasimu Untuk Menebak Apa Yang Harus Kamu Lakukan

Kontrolnya cukup mudah. Kalian dapat tap dimana saja untuk bergerak ke arah yang diinginkan. Tap lalu tahan untuk mengetahui benda mana saja yang dapat menjadi objek interaksi, pada saat yang sama, nama-nama objek juga akan terlihat di layar bagian atas. Kalian juga dapat menekan tombol ? untuk menampilkan nama objek, dan menekannya kembali untuk menyembunyikannya.

Sama halnya dengan saat berinteraksi dengan benda, tap pada karakter lain untuk berinteraksi dengannya. Akan muncul beberapa ikon ketika kalian sedang berinteraksi; ikon mata, tangan, dan bubble dialog.

Ada elemen crafting pada game ini dan kalian dapat melakukannya dengan melakukan melakukan tap pada item pertama dan menyeretnya ke atas item kedua. Karena ada beberapa objek yang tidak dapat dimasukkan ke inventory, maka untuk berinteraksi dengannya, kalian harus menyeret item yang kalian maksudkan ke arah objek tersebut.

Ambil Semua Benda Yang Dapat Diambil

Fase game yang lambat berpotensi membuat beberapa dari kalian merasa bosan. Dialog pada setiap interaksi memang dapat dipercepat, apalagi jika kalian sudah pernah mengalaminya. Tetapi jika kalian memilih untuk mempercepat semua dialog tanpa membacanya terlebih dahulu, tidak akan ada cerita yang tersisa. Kalian akan menjadi bingung dengan jalan cerita yang dimaksud sehingga tidak tahu harus berbuat apa.

Puzzle yang ada pada tiap misinya tidak selalu mudah untuk dipecahkan. Boleh saya katakan bahwa setiap misinya cenderung susah. Terutama apabila tidak ada petunjuk yang kalian dapatkan akibat dari mempercepat percakapan. Setelah itu, kalian harus mencoba cara brutal, memaksakan semua benda di inventory untuk berinteraksi dengan objek di map.

Editor : Alexius Aditya

Latest