Follow Us

Review The Martian, Bantu Mark Kembali Ke Bumi

Alexius Aditya - Selasa, 13 Oktober 2015 | 13:46
Review The Martian, Bantu Mark Kembali Ke Bumi

Berkebun kentang di planet Mars mungkin saja terdengar seperti hal yang keren untuk dilakukan. Tetapi berbeda halnya jika kalian ternyata terpaksa untuk melakukan hal tersebut untuk bertahan hidup. Bayangkan saja, bertahan hidup di tempat yang kita kenal saja adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan, apalagi harus bertahan hidup di lingkungan yang sama sekali asing, di planet lain. Hal ini dialami oleh Mark Watney, sebagai seorang astronot yang secara tidak sengaja tersesat dan harus bertahan hidup di Mars.

Tim pengembang Little Labs, Inc. adalah sebuah tim dibalik game The Martian: Bring Him Home. Little Labs, Inc. berhasil membuat game text adventure ini menjadi game yang tetap menantang dan tidak membosankan dengan sentuhan humor yang terdapat pada setiap percakapannya. Text adventure game adalah game yang menggunakan text karakter daripada gambaran grafis atau tekstur. Genre game text adventure sempat populer pada tahun 1980an.

Sebagai catatan saja, review ini mengandung beberapa spoiler. Saya terpaksa menulis spoiler ini karena memang game dan film, bahkan bukunya dibuat berdasarkan satu cerita sehingga tidak mungkin untuk menceritakannya secara berbeda. Jadi jika kalian tetap ingin merasa penasaran dan tidak ingin tahu ceritanya lebih lanjut, maka saya sarankan untuk langsung membaca kesimpulan yang saya berikan, yang berada di bagian paling bawah tulisan ini.

Ambil Keputusan Berdasarkan Informasi Tim

Semua pekerjaan mempunyai resikonya masing-masing. Untungnya, dalam sebuah pekerjaan, kalian tidak akan berjuang sendirian karena apapun pekerjaannya, kalian pasti mempunyai sebuah tim. Tim merupakan sebuah bantuan karena berjuang sendirian memang tidak pernah menyenangkan, walaupun hal tersebut bisa dibilang adalah kewajiban dari sebuah pekerjaan.

Mark Watney adalah seorang astronot yang dikirim bersama timnya ke planet Mars untuk menjalankan sebuah misi. Misi tersebut tidak berjalan mulus dan karena satu-dua hal, tim yang seharusnya bekerja bersama-sama, terpecah. Sialnya, Mark Watney terpisah sendiri dari timnya. Mark Watney yang ketika itu disangka telah meninggal, terpaksa ditinggalkan oleh tim nya, yang akan pulang ke bumi. Mereka tidak mengira bahwa sebenarnya Mark Watney masih hidup.

Di game ini kalian tidak akan bermain sebagai Mark Watney sendiri. Kalian justru akan berperan sebagai NASA, yang akan membimbing Mark Watney untuk pulang ke bumi. Oleh karena itu, kalian harus lebih hati-hati. Keputusan yang kalian ambil, memang tidak ada pengaruhnya untuk kalian secara langsung, tetapi jika kalian salah memberikan keputusan, maka keselamatan Mark Watney akan terancam sehingga membayakan seluruh operasi. Aksi dari Mark Watney adalah sepenuhnya hasil keputusan antara tim ahli NASA yang juga tidak dapat dikendalikan oleh pemain. Saran saya adalah cermatlah membaca petunjuk yang diberikan oleh tim.

Tim? Ya, tentu saja kalian akan bekerja dengan tim. Akan ada beberapa orang kolega yang ahli di bidangnya, yang juga akan membantu Mark Watney dalam mengambil keputusan. Tugas mereka hampir sama dengan pemain, yaitu memikirkan beberapa kemungkinan yang akan membantu Mark Watney untuk bertahan hidup. Tugas utama kalian, menyampaikan pesan tersebut sesuai dengan situasi yang Mark Watney hadapi saat itu. Disinilah letak tantangan game ini. Semua yang dibicarakan oleh para tim ahli bersifat ilmiah, sehingga kalian mungkin butuh waktu untuk meresapi pesan-pesan yang mereka berikan, agar nantinya dapat menyampaikan pesan tersebut ke Mark Watney dengan akurat.

Interaksi Dilakukan Seperti Bertukar Pesan

Karena ini adalah sebuah game yang berjalan sesuai pilihan pemain, maka tentu saja hasil dari game akan bervariasi sesuai dengan pilihan yang dipilih oleh kalian. Kendali yang harus kalian lakukan hanyalah seperti bertukar pesan antara dua orang saja. Kalian dapat mengambil interaksi profesional dengan hanya membicarakan misi saja, atau memilih untuk mencoba pendekatan selayaknya teman. Hal tersebut murni pilihan pribadi. Saya sendiri mengambil pendekatan teman sehingga obrolan yang ditampilkan tidak terkesan kaku.

Film, Game dan Buku Mempunyai Cerita Yang Sama

Jika kalian sudah pernah menonton The Martian, atau bahkan telah membaca bukunya, lewat game ini kalian sedikit-banyak dapat memposisikan diri bagaimana atau apa yang akan kalian perbuat jika kalian berada di posisi yang sama. Tetapi sayangnya jika kalian belum membaca maupun menonton filmnya, maka kalian akan kurang menikmati game ini karena alasan tersebut.

Game Ini dapat saya katakan sebagai contekan. Ketika kalian sudah pernah melihat filmnya, tentu saja kalian akan lebih tahu dibandingkan dengan mereka yang belum pernah melihat film dan langsung memainkan gamenya. Begitu juga sebaliknya, game ini dapat menjadi sebuah spoiler untuk filmnya. Saya sendiri belum membaca bukunya, tetapi dikatakan bahwa bukunya juga bercerita tentang hal yang sama.


Baca Juga:

Editor : Alexius Aditya

Latest