Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kata Tim Cook Soal Privasi & Pilih Pekerja Tiongkok Daripada AS

Andri Alfansyah - Senin, 21 Desember 2015 | 12:53
CEO Apple Tim Cook diwawancarai mengenai berbagai isu seputar Apple, seperti privasi pengguna, memilih pekerja Tiongkok ketimbang dari AS, dan juga lainnya.

CEO Apple Tim Cook diwawancarai mengenai berbagai isu seputar Apple, seperti privasi pengguna, memilih pekerja Tiongkok ketimbang dari AS, dan juga lainnya.

Tragedi serangan teroris di Paris, Prancis, dan San Bernardino, AS, yang terjadi belum lama ini tidak bisa menjadi alasan bagi Apple untuk membuka akses privasi dan data penggunanya kepada pemerintah atau pihak kepolisian.

Dari wawancaranya di acara “60 Minutes” yang dibawakan Charlie Rose seperti dilansir 9to5Mac, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa jika Apple membuka akses pintu belakang tersebut, siapa saja termasuk penjahat sekalipun bisa mengaksesnya juga.

“If there’s a way to get in, then somebody will find the way in,” Cook said. “There have been people that suggest that we should have a back door. But the reality is if you put a back door in, that back door’s for everybody, for good guys and bad guys.”

Menurut pria kelahiran Alabama 1960 tersebut bahwa pengguna tidak harus memilih antara privasi dan keamanan nasional. Orang AS disebutnya sudah seharusnya memiliki keduanya.

“I don’t believe that the trade-off here is privacy versus national security,” Cook said in the interview. “I think that’s an overly simplistic view. We’re America. We should have both.”

Tim Cook mengatakan bahwa enkripsi adalah satu-satunya cara untuk menjaga informasi sensitif, seperti kesehatan pribadi, data keuangan, dan rahasia bisnis, dan percakapan dengan keluarga, teman, dan partner kerja, tetap aman.

Charlie Rose kemudian beralih topik menarik lain soal strategi pajak Apple dan juga mengapa Apple lebih memilih memperkerjakan orang Tiongkok ketimbang orang AS dan situasi kerja pegawai Apple di Negeri Tirai Bambu itu.


Baca juga:


Soal penggunaan pekerja Tiongkok, Tim Cook mengatakan bahwa hal ini tidak berhubungan dengan gaji para buruhnya, melainkan keahlian mereka yang tidak dimiliki pekerja AS.

Lanjut ke situasi kerja buruh di pabriknya di Tiongkok, ia mengatakan bahwa Apple selalu melakukan tanggung jawabnya dengan memastikan situasi dan keamanan telah sesuai dengan standar tertingginya.

Terakhir Charlie Rose mengajak pemirsa jalan-jalan ke kampus Apple dan bertemu SVP of Retail and Online Stores Angela Ahrendts dan Chief of Design Jony Ive yang berbicara mengenai rahasia desain Apple Watch.

Selengkapnya mengenai wawancara Tim Cook bisa kamu saksikan dalam di tautan ini.

Editor : MakeMac





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x