Follow Us

Pimpin Pasukanmu Mengalahkan Alien Di Warhammer 40,000: Deathwatch – Tyranid Invasion

Alexius Aditya - Kamis, 25 Februari 2016 | 16:17
Pimpin Pasukanmu Mengalahkan Alien Di Warhammer 40,000: Deathwatch – Tyranid Invasion

Ketika saya kecil, robot, alien, dan dinosaurus adalah mainan yang selalu menjadi favorit saya. Saya sering memainkan ketiga karakter ini bebarengan, mencoba berfantasi tentang siapa yang akan menang jika ketiganya dikumpulkan di sebuah ruangan tertentu. Apakah sang robot, yang digambarkan mempunyai teknologi yang maju? Atau sang alien yang memiliki kepintaran diatas rata-rata? Atau justru dinosaurus dengan tubuh besarnya?

Sekarang, ketiga karakter tadi tergantikan dengan karakter virtual yang masih sama, yang saya temukan saat saya bermain Warhammer 40.000: Deathwatch – Tyranid Invasion. Sebuah game buatan Rodeo Games yang berhasil menyatukan antara pasukan berbentuk robot, dan alien yang berbentuk dinosaurus dan membuatnya berperang satu sama lain.

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Menjadi Seorang Kapten Dari Pasukan Robot

Warhammer 40.000: Deathwatch – Tyranid Invasion adalah sebuah game turn-based, dimana pemain akan mengatur satu tim pasukan luar angkasa yang sedang berperang melawan alien, atau yang dinamakan dengan xenos pada dunia Warhammer, yang berbentuk seperti dinosaurus.

Seperti perang sungguhan, ada bermacam-macam variasi skenario misi yang harus pemain selesaikan, mulai dari pimpin pasukan bergerak dari titik A ke titik B, membunuh lawan dan berjaga di satu tempat selama beberapa giliran, atau bahkan beberapa skenario misi yang unik seperti kumpulkan pasukan menjadi satu dari tempat yang terpisah. Keseluruhan saja, ada sekitar 40 skenario misi yang berbeda, yang akan membuat pemain harus memutar otak untuk berpikir strategi untuk menyelamatkan seluruh pasukan.

Menyelesaikan satu misi akan memberikan seluruh pasukan sejumlah XP (Experience Point), sesuai dengan berapa jumlah musuh yang berhasil mereka bunuh pada misi tersebut dan satu kartu misteri yang berisi senjata yang dipilih acak. Tidak seperti kebanyakan game taktikal lain dimana pemain hanya bisa pasrah ketika pasukannya naik level dan mendapatkan status yang acak, disini pemain justru diberi kesempatan untuk memberikan status yang mereka inginkan untuk setiap pasukan.

Menurut saya, kesempatan ini tentunya sangat baik. Dengan begitu, saya dapat membuat pasukan tergantung bagaimana saya menginginkannya. Misalnya saja, saya membuat pasukan yang berada di belakang memiliki akurasi yang lebih, sedangkan untuk para pasukan jarak dekat, saya naikkan status serangan kritikalnya. Pemain juga bisa secara bebas memberikan senjata kepada para pasukan sesuai dengan kelas dan keinginan pemain sendiri.

Overheat dan Overwatch

Setiap pasukan memiliki empat AP (Action Point), atau poin pergerakan. Pemain dapat menghabiskannya hanya untuk berpindah ke posisi yang lain, menembak sebanyak empat kali berturut-turut, melakukan gabungan dari keduanya, berjalan lalu menembak, atau melakukan overwatch. Overwatch adalah aksi berjaga-jaga, dimana pemain membuat karakter untuk bersiaga dan menembak musuh apapun yang masuk dalam jarak padang karakter tersebut.

Jika pada game taktikal lain, menembak pada saat overwatch hanya dapat dilakukan sekali saja pada musuh pertama yang masuk dalam jangkauan serang karakter, di game ini, peraturan itu tidak berlaku. Hal ini membuat saya seringkali menggunakan overwatch daripada harus menembak musuh pada saat saya bergerak. Sementara saya hanya bisa menembak sebanyak empat kali pada giliran saya, saat overwatch karakter saya bisa menembak sebanyak jumlah musuh yang ada.

Untuk menyeimbangkan mekanisme kombat yang satu ini, ternyata senjata saya bisa overheat, dan mati. Ketika itu terjadi, maka pasukan saya hanya bisa pasrah dan menerima serangan dari musuh, kecuali ada pasukan lain yang cukup dekat posisinya, dan dapat melindungi pasukan lain yang senjatanya sedang overheat.

Informasi Minim, Permainan Yang Lambat

Informasi adalah hal yang penting pada sebuah game taktikal, karena pemain harus bergerak sesuai dengan informasi yang didapatkan di lapangan. Namun game ini justru membuat informasi tersebut sangat minim. Saya tidak bisa melihat siapa diantara pasukan saya yang harus bertarung jarak dekat, mana dari mereka yang menjadi support, dan mana yang menjadi pasukan jarak jauh. Menghapal jenis senjata adalah salah cara yang saya pakai untuk membedakan mereka, dan ini bukanlah sebuah sistem yang baik untuk sebuah game taktikal.

Editor : MakeMac

Latest