Follow Us

Review Clash Royale, Game Sederhana Penuh Aksi dari Supercell

Alexius Aditya - Kamis, 10 Maret 2016 | 18:09
Review Clash Royale, Game Sederhana Penuh Aksi dari Supercell

Ada beberapa game baru yang telah dirilis setiap minggunya, dan tidak terkecuali dengan minggu lalu. Dari sekian banyak game tersebut, ada satu game yang telah ditunggu-tunggu oleh para gamer dari tanah air, dan juga di seluruh dunia. Game ini begitu dinanti kehadirannya sehingga cukup sering diberitakan, dan kecuali kalian adalah seorang yang tinggal di gua tanpa adanya internet sama sekali, maka pasti kalian bisa menebak game apa yang sedang saya bahas pada artikel ini.

Ya, tentu saja game tersebut adalah Clash Royale, game terbaru dari tim pengembang Supercell, yang pada akhirnya telah resmi dirilis di seluruh dunia setelah sebelumnya berada pada tahap soft launch sehingga hanya tersedia di sejumlah negara di dunia. Clash Royale adalah sebuah game yang menggabungkan sebuah permainan RTS dan MOBA, dengan sebuah permainan kartu.

Penggabungan dari Beberapa Genre Permainan

Seperti yang telah saya katakan bahwa Clash Royale adalah sebuah game dari hasil penggabungan dua genre yang berbeda. Lalu pertanyaannya, bagaimana sistem permainannya bekerja? Tidakkah hal tersebut berarti Clash Royale akan menjadi sebuah permainan yang sulit, mengingat game RTS dan MOBA adalah jenis game yang membutuhkan reaksi yang cepat, sedangkan permainan kartu selalu membutuhkan pemikiran strategi yang cukup serius? Jawabannya cukup mengagetkan, tapi pada kenyataannya Clash Royale sama sekali bukanlah sebuah game yang sulit untuk dimainkan.

Sebagai contoh, pada game Hearsthone misalnya, yang merupakan sebuah permainan kartu, game ini memberikan pemain sebuah papan kartu permainan awal yang berisi 30 buah kartu. Hal ini dibuat menjadi lebih sederhana di Clash Royale karena pada Clash Royale, pemain hanya akan berhadapan dengan delapan buah kartu saja. Efeknya, pemain dapat memahami kartu tersebut satu persatu secara lebih baik dibandingkan harus bermain dengan banyak kartu sekaligus.

Sedangkan untuk MOBA, yang ditemui pada game Vainglory, pemain harus bermain sebagai dua tim, masing-masing berjumlah tiga orang, yang saling berhadapan untuk saling menghancurkan menara musuh. Lagi-lagi, Clash Royale membuat sederhana mekanisme ini. Pemain hanya akan bertanding untuk dirinya sendiri, satu lawan satu. Dengan misi yang masih sama, yaitu untuk menghancurkan tiga menara untuk memenangkan pertandingan. Lebih sederhana lagi bahkan karena pemain tetap bisa memenangkan pertandingan dengan hanya menghancurkan satu saja dari antara tiga menara musuh tersebut.

Atau dengan kata lain, bisa ditarik kesimpulan bahwa tim pengembang Supercell telah memberikan sebuah solusi yang sederhana, tidak hanya bagi pemain yang menyukai permainan kartu, tetapi juga bagi pemain yang menyukai sebuah game RTS atau MOBA, dengan menghadirkan sebuah game sederhana dari gabungan beberapa genre permainan. Dan mereka membuatnya dengan baik, sangat baik.

Misi Utama Clash Royale

Pada Clash Royale, tujuan utama pemain adalah menghancurkan menara musuh untuk memenangkan pertandingan. Namun alih-alih harus menghancurkan ketiga menara, pemain hanya harus menghancurkan satu menara saja. Selain itu, masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang sekaligus akan menjadi penghalang utama bagi pemain untuk memenangkan pertandingan.

Hal pertama adalah waktu. Setiap pertandingan mempunyai batas waktu empat menit saja. Dua menit pertama akan diisi dengan tahap permainan awal; Setiap pemain akan menghasilkan elixir secara otomatis dan mereka dapat menggunakan elixir tersebut untuk mengeluarkan kartu pasukan sesuai dengan harga elixir tiap pasukan dan juga jumlah elixir yang mereka miliki saat itu. Setelah dua menit berlangsung dan salah satu pemain berhasil menghancurkan menara lawan, maka pemain tersebut yang akan menjadi pemenangnya.

Jika tidak ada pemain yang berhasil menghancurkan menara lawan, waktu permainan akan bertambah selama satu menit, menjadi total tiga menit. Pada tahap tengah ini, setiap pemain akan menghasilkan dua kali lebih banyak elixir daripada di tahap awal. Pada tahap tengah ini, biasanya pertandingan menjadi semakin panas, karena setiap pemain akan menjadi semakin gencar untuk mengeluarkan pasukannya. Namun apabila pada akhirnya masih belum ada yang bisa menghancurkan salah satu menara dari salah satu pemain, maka permainan akan terus berlanjut ke tahap sudden death, yang sekaligus menjadi tahap akhir permainan.

Pada tahap akhir ini, permainan akan berlangsung selama satu menit saja, menjadikan total permainan secara keseluruhan menjadi empat menit. Pemain pertama yang bisa menghancurkan menara mana pun dari musuh akan keluar sebagai pemenang, dan sebaliknya, jika masih belum ada yang dapat menghancurkan menara musuh dalam waktu empat menit ini maka pertandingan akan dihitung sebagai seri.

Mekanisme Kotak, Kartu dan Uang

Pemain yang memenangkan pertandingan akan mendapatkan sejumlah mahkota yang akan dihitung berdasarkan berapa menara yang berhasil dijatuhkan. Untuk setiap menara ratu yang berhasil dihancurkan berarti pemain telah mengantongi tiga mahkota. Menghancurkan menara raja berarti menghancurkan kedua menara ratu. Sehingga menghancurkan menara raja berarti secara otomatis pemain akan mendapatkan tiga mahkota sekaligus. Harus diingat bahwa peraturan ini tidak berlaku untuk sebaliknya.

Mengumpulkan sepuluh mahkota dalam sehari berarti pemain dapat membuka kotak mahkota yang berisi sejumlah kartu dan juga uang. Kotak? Ya. Setiap beberapa jam pemain akan mendapatkan kotak. Setiap kotak memiliki kelas yang berbeda, semakin baik kotak maka semakin baik kartu yang berada di dalamnya, tetapi juga waktu yang dibutuhkan untuk membuka kotak akan menjadi lebih lama.

Editor : MakeMac

Latest