Follow Us

Review Warbits, Strategi Perang Robot di Dunia Modern

Alexius Aditya - Jumat, 22 April 2016 | 17:17
Review Warbits, Strategi Perang Robot di Dunia Modern

Menanti datangnya game baru memang menyenangkan, tapi bagi saya rasanya masih kalah menyenangkan apabila jika dibandingkan dengan kembalinya game lama, yang dapat dimainkan lagi di masa sekarang. Sayangnya, beberapa game lama menjadi semakin kurang atau bahkan tidak populer lagi di masa sekarang. Alasannya, banyak gamer baru yang lebih menyukai grafis bergaya modern dibandingkan dengan grafis pixelated yang dianggap kurang detail dalam menampilkan situasi di dalam game.

Warbits menjawab kerinduan saya atas game milik Nintendo, yaitu Advance Wars yang selama kurang lebih 8 tahun tidak pernah saya mainkan lagi. Bagi kalian yang belum pernah memainkan Advance Wars, game ini adalah sebuah game turn-based strategi yang sempat populer pada saat konsol GameBoy Advance masih populer. Dan sekarang, saya merasakan bahwa Warbits adalah sebuah game reinkarnasi dari Advance Wars. Tentunya, dengan beberapa kelebihan dari berbagai sisi, termasuk grafis dan mode permainannya sendiri. Warbits dibuat oleh tim pengembang Risky Lab LLC, yang terdiri dari dua orang saja, yaitu Reilly Stroope dan Joseph Borghetti.

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Pimpin & Atur Pasukanmu Sendiri!

Pada Warbits, pemain akan menjadi seorang pemimpin dari sekumpulan pasukan yang terdiri dari para robot dan beberapa macam kendaraan perang. Tujuan utama yang ada pada setiap misi sama, yaitu menghancurkan lawan sampai habis, atau mengambil alih markas musuh untuk membuat pasukan musuh menyerah secara otomatis. Setiap satu misi selesai, pemain akan mendapatkan skor yang dinilai berdasarkan kecepatan pemain menyelesaikan misi, kekuatan pasukan milik pemain, serta kemampuan pemain dalam memimpin dan mengendalikan pasukan miliknya.

Para robot atau pasukan darat, terdiri dari tiga pasukan; light infantry, heavy infantry dan ranger. Pasukan darat biasanya digunakan untuk mengambil alih kota, yang kemudian dapat digunakan sebagai penghasil uang bagi pemain untuk membuat pasukan baru lainnya. Mech, atau kendaraan perang di darat terdiri dari delapan jenis yang masing-masing memiliki kemampuan menyerang spesial masing-masing. Kendaraan perang yang bergerak di darat memiliki pelindung yang kuat serta serangan yang mematikan, namun lemah saat diserang oleh pasukan udara milik musuh. Pergerakan kendaraan yang terbatas juga menjadi salah satu kelemahannya. Satu diantara kendaraan darat, yaitu APC hanya dapat digunakan sebagai kendaraan pendukung saja karena tugas utama dari kendaraan ini adalah untuk mengantar pasukan tertentu ataupun mengisi bensin dan stok peluru dari kendaraan darat lainnya.

Air adalah jenis kendaraan perang yang terakhir, kendaraan yang dapat terbang di udara ini terdiri dari lima jenis dan masing-masing juga memiliki kemampuan spesial tersendiri. Satu diantaranya, disebut Carrier dapat digunakan untuk membawa pasukan darat untuk menyeberangi lautan. Carrier bekerja mirip seperti APC, namun kendaraan ini lebih besar sehingga dapat mengangkut dua pasukan sekaligus. Kelebihan dari kendaraan terbang adalah mereka dapat bergerak pada area pegunungan dan lautan dengan bebas, namun mereka sangat lemah terhadap serangan dari pasukan darat. Kelemahan lainnya dari kendaraan jenis ini adalah penggunaan bensinnya yang boros walaupun mereka tidak bergerak sekalipun.

Hati-hati Dalam Menempatkan Pasukanmu!

Selayaknya pada sebuah game strategi, posisi menentukan prestasi. Hal tersebut pada Warbits dapat diartikan bahwa posisi setiap pasukan milik pemain saat berada di lapangan sangat ditentukan oleh medan yang mereka tempati pada setiap langkahnya. Saat diterjunkan pada sebuah misi, pemain tentunya tidak akan langsung mengetahui seluruh area tempatnya bertempur. Kondisi ini disebut fog of war, dimana tempat yang belum dilalui oleh pemain akan tertutup oleh kabut hitam. Untuk membuka kabut hitam ini, pemain bergerak ke arahnya, atau mendekatinya secara perlahan. Kewaspadaan ini diperlukan karena jika salah langkah, maka musuh bisa datang dari segala arah secara tiba-tiba.

Penting untuk mengetahui semua medan yang dapat dipakai untuk berperang nantinya, seperti pegunungan, air, lumpur, hutan, awan, dan sebagainya. Pemain dapat menggunakan berbagai macam jenis medan ini untuk keuntungan pemain sendiri dalam mencari dan menyerang pasukan musuh. Sebagai contoh saja, saat diterjunkan pada misi yang mengharuskan pasukan saya untuk melewati kabut hitam untuk mencari musuh, maka saya sebaiknya menempatkan salah satu pasukan ke pegunungan. Dengan cara ini, pasukan akan mendapatkan penglihatan yang lebih jauh jika dibandingkan dengan menempatkan pasukan saya pada hutan. Sebaliknya, pada saat berada pada misi menyerang, hutan bisa digunakan sebagai tempat bersembunyi yang baik. Pasukan saya akan mendapatkan sedikit keuntungan daripada musuh milik lawan, yang baru akan melihat pasukan saya jika mereka sudah berada cukup dekat dengan pasukan saya, memberikan saya kesempatan untuk menyerang lebih dulu.

Mengetahui bangunan apa yang harus diserang paling pertama juga merupakan strategi yang penting. Terdapat empat jenis bangunan, yaitu HQ atau markas, kota, pabrik, dan bandara. Walaupun menyerang markas musuh secara langsung berarti juga mempersingkat jalannya misi, hal tersebut terkadang sulit untuk dilakukan karena banyaknya pasukan musuh yang ada. Oleh karena itu, pemain sebaiknya mengambil alih kota sebanyak mungkin, dan secepat mungkin. Dengan cara ini, pemain akan mendapatkan uang lebih banyak, yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan pasukan yang lebih kuat lewat pabrik.

Bukan Sebuah Game yang Cocok Untuk Gamer Pemula

AI pada Warbits adalah lawan yang menantang. Ini adalah hal yang dikatakan oleh teman saya, seorang gamer yang bisa dibilang cukup ahli dalam memainkan game strategi. Bagi saya sendiri, sebagai seorang gamer yang kurang berpengalaman dalam memainkan game turn-based strategi, AI pada Warbits cukup brutal dan sangat pintar. Mereka tidak hanya pintar dalam mengatur strategi kapan menyerang, namun mereka juga tidak melupakan medan perang, dimana pasukan mereka akan berusaha menggunakan berbagai medan untuk keuntungan pasukan mereka sendiri.

Pada Sector 2รขโ‚ฌโ€œ2, setelah dua kali giliran saya bermain usai, saya kehilangan hampir setengah dari seluruh pasukan saya. Ketika saya berusaha menggunakan pasukan udara saya untuk menyerang lewat pegunungan, pasukan AI lawan mundur dan terjebak di medan lumpur. Seperti mendapat lampu hijau, saya secara otomatis mendekati pasukan tersebut lalu menghajarnya sampai habis. Saya tidak mengira bahwa itu adalah cara AI musuh untuk mengelilingi pasukan saya dan membuat saya terperangkap di tengah-tengah. Hal seperti ini adalah hal yang sangat mungkin terjadi pada Warbits.

1 2

Editor : MakeMac

Latest