Petualangan Duet Jagoan di Heroes of Loot 2

Kali ini saya akan berbicara tentang sebuah sekuel game dari Heroes of Loot, game yang mengambil ide utamanya dari berbagai gabungan game lain seperti Gauntlet, Zelda, God of War, dan Darksiders. Dari sejumlah nama itu saja, kalian pasti sudah bisa membayangkan dong kalau game yang satu ini akan menjadi suatu game yang hebat.

Game yang dibuat oleh tim pengembang OrangePixel ini adalah sebuah game yang mempunyai fase permainan yang cepat, sehingga pemain diharapkan untuk bisa bermain, berpetualang di dungeon untuk menyelesaikan misi, serta menghadapi banyak musuh yang datang dengan cepat. Sekuel game ini bernama Heroes of Loot 2.

Kembali Berpetualang, Kali Ini Dengan Dua Karakter!

Seperti saya sudah jelaskan sebelumnya, Heroes of Loot 2 adalah sebuah game yang merupakan lanjutan dari Heroes of Loot. Jadi apa sebenarnya arti angka 2 di belakang judul game tersebut. Rupanya, hal tersebut tidaklah terlalu misterius seperti yang ada di bayangan saya. Angka 2 pada Heroes of Loot 2 artinya pada game ini, pemain akan memainkan dua orang karakter sekaligus secara bergantian.

Kedua karakter tersebut dipilih berdasarkan empat karakter yang telah tersedia. Warrior adalah karakter yang kuat dalam hal menyerang jarak pendek. Elf adalah karakter yang bisa berlari paling cepat diantara karakter lainnya. Valkyrie adalah seorang yang pintar dalam mencari sebuah item atau loot dan mempunyai serangan yang mematikan, namun mempunyai stamina yang sangat minim. Dan terakhir adalah Wizard, karakter yang mempunyai kekuatan magis yang kuat, namun tidak bisa bergerak cepat.

Pemain harus memilih dua dari keempat karakter tersebut, yang nantinya akan terus menjadi karakter yang akan pemain mainkan dalam misinya menjelajahi berbagai dungeon. Berbagai dungeon ini sifatnya acak, dan akan terus berganti sehingga pemain tidak mungkin akan mendapatkan dua dungeon yang sama berturut-turut.

Berbagai Jenis Tantangan Dan Upgrades

Tentu bukan sebuah dungeon namanya jika pemain tidak akan bertemu dengan berbagai musuh juga. Musuh akan datang memburu karakter milik pemain dengan brutal dan dalam jumlah yang banyak. Disinilah pemain dituntut untuk harus pintar dalam mempergunakan dua karakter yang sebelumnya telah dipilih untuk membasmi musuh.

Saya sendiri menggunakan duet antara Warrior dan Wizard, karena saya akan menggunakan Warrior sebagai tameng sang Wizard saat terkepung musuh dalam jumlah yang banyak. Tetapi pemain tentunya bebas memilih karakter manapun yang ingin dipakai.

Selain harus menghajar semua musuh yang datang menghadang, pemain juga harus menyelesaikan misi yang mereka dapatkan untuk menjelajahi dungeon. Misi ini pun bermacam-macam, dan mungkin beberapa diantaranya terdengar cukup mudah untuk diselesaikan. Misi tersebut antara lain mencari kunci yang tersembunyi, menyelesaikan puzzle, mencari dan mengumpulkan sejumlah kristal, atau bahkan memburu bos.

Lalu apa yang didapat pemain setelah menghajar banyak musuh? Loot dan banyak item tentu saja! Dengan menghajar musuh yang datang, musuh tersebut terkadang akan menjatuhkan loot yang menarik, seperti ramuan darah untuk menambah health karakter, ramuan experience yang akan menambah jumlah poin experience, hingga buku magis. Buku magis berfungsi untuk membuka kemampuan baru dari karakter yang pemain mainkan.

Kendali Sederhana Kurang Responsif

Soal kendali, pemain hanya akan diberikan tiga buah tombol virtual di dalam game. Tombol di bagian kiri, adalah tombol arah yang digunakan pemain untuk mengarahkan karakter ke berbagai tempat disepanjang permainan. Sedangkan kedua tombol lainnya adalah tombol A, yang akan digunakan pemain untuk berganti antar dua karakter, serta tombol X, yang digunakan sebagai tombol serang.

Disinilah muncul masalah pertama yang saya rasakan cukup mengganggu. Tombol arah pada game ini saya rasakan kurang responsif dan bahkan terkadang tidak mengenali input sama sekali. Kurang responsif dalam artian bahwa karakter yang saya mainkan terkadang tidak berbelok ke arah yang saya maksudkan. Saya harus mengulangi inputan dengan mengarahkan kembali tombol tersebut ke arah yang saya maksud, dan game baru akan mengenali inputan tersebut.

Masalah kedua adalah grafis. Grafis pada game ini masih dibuat seperti versi pertamanya, yaitu bergaya pixelated. Saya tidak masalah dengan grafis pixelated. Bahkan bisa dibilang bahwa saya cukup menyukai gaya grafis seperti ini. Tapi pada Heroes of Loot 2, detail yang ditampilkan pada karakter yang saya mainkan justru lebih buruk daripada detail gambar latarnya. Terkadang saya tidak bisa membedakan mana sebuah item, atau objek, dan mana yang hanya merupakan gambar latar saja.