Follow Us

Membahas Teknologi Machine Learning di Apple dan Integrasi Siri

Bagus Hernawan - Kamis, 25 Agustus 2016 | 10:00
Membahas Teknologi Machine Learning di Apple dan Integrasi Siri

Apple tidak pernah berhenti untuk memberikan inovasi. Salah satunya dalam sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelegent) yang digunakan untuk Siri dan beragam fitur lainnya. Steven Levy (penulis di Backchannel) mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu dan melakukan sesi wawancara secara ekslusif mengenai teknologi AI dan Machine Learning yang digunakan Apple selama 3 tahun belakangan.

Tidak main-main, petinggi Apple yang ditemuinya adalah Craig Federighi, Eddy Cue, Phil Schiller, and 2 petinggi di divisi pengerjaan Siri. Seperti apa ceritanya? Yuk simak!

Awal Mula Teknologi Baru untuk Siri

Siri diciptakan oleh Apple pada tahun 2010 dan pertama kali hadir para perangkat iPhone 4s. Tanggapan dari media masa dan pengguna umum masih sangat rendah pada waktu itu. Banyak pertanyaan yang tidak terjawab, salah jawab atau hal lainnya. Hal ini membuat Apple harus bergegas untuk mengambil keputusan baru.

Keputusan tersebut adalah menggunakan teknologi neural-net based system yang dimulai sejak tahun 2014. Kemajuan sistem ini diteruskan dengan beragam integrasi teknologi lain untuk pengembangan kecerdasan buatan bagi Siri. Yaitu machine learning yang termasuk di dalamnya adalah deep neural networks (DNN), convolutional neural networks, long short-term memory units, gated recurrent units, dan n-grams.

Dari sisi pengguna, tidak ada perubahan tampilan atau hal baru yang diberikan secara kasat mata. Jika pengguna benar-benar jeli, pasti akan merasa bahwa jawaban dari Siri semakin akurat dan tidak mengalami masalah seperti di masa sebelumnya.

“The error rate has been cut by a factor of two in all the languages, more than a factor of two in many cases,” says Acero. “That’s mostly due to deep learning and the way we have optimized it — not just the algorithm itself but in the context of the whole end-to-end product.”

Integrasi Terbaik Berkat Hardware dan Sistem Operasi

Apple selalu mendesain sistem operasi iOS dan hardwarenya sendiri, untuk membuat segala kinerja menjadi maksimal. Hal tersebut juga menjadi salah satu bahasan dalam wawancara. Alex Acero, Siri Senior Director menambahkan bahwa kesatuan dalam pembuatan hardware dan software di iOS berhasil membuatnya memperoleh dukungan maksimal dari semua bagian.

Sebut saja bekerja dengan divisi pengembangan chip untuk CPU, insinyur yang mengembangkan firmware iOS dan beragam hal lainnya. Craig Federighi juga menambahkan, desain perangkat keras juga memegang peran penting dalam penggunaan AI dan machine mearning untuk Siri. Mulai dari jumlah mikrofon yang digunakan, letak mikrofon di iPhone, sistem audio processing dan beragam hal lainnya.

.. It’s how many microphones we put on the device, where we place the microphones. How we tune the hardware and those mics and the software stack that does the audio processing. It’s all of those pieces in concert. It’s an incredible advantage versus those who have to build some software and then just see what happens.”

Apple Pencil Juga Menggunakan Machine Learning

Editor : Bagus Hernawan

Latest