Apple terancam tidak dapat mengimpor iPhone ke Amerika Serikat sebagai dampak dari perselisihannya dengan produsen chip terbesar Qualcomm terkait pembayaran biaya lisensi paten.
Seperti laporan yang dilansir dari Bloomberg, Qualcomm yang menyediakan chip modem LTE buat iPhone berencana mengajukan permintaan kepada International Trade Commission untuk memblokir impor iPhone ke AS.
Apple seperti diketahui memproduksi iPhone di Asia melalui para manufaktur yang dikontrak. Apabila ITC memenuhi permintaan Qualcomm, otomatis perusahaan raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu tidak bisa memasukkan iPhone ke pasaran AS.
Berada di Washington D.C, ITC merupakan lembaga perdagangan yang memiliki kuasa untuk memblokir impor produk-produk ke AS. Proses pemblokiran bahkan bisa lebih cepat diberlakukan ketimbang dilakukan pengadilan distrik federal.
Baca juga:
- Qualcomm Resmi Tuntut Balik Apple Terkait Royalti Paten
- Gugatan Apple Terhadap Qualcomm Meluas ke Inggris
- Tim Cook Berkomentar Soal Apple Tempuh Jalur Hukum Tuntut Qualcomm
Sebelumnya, Apple berselisih dengan Qualcomm karena tidak sepakat dengan besaran pembayaran royalti paten milik Qualcomm. Apple menilai Qualcomm meminta bayaran royalti paten yang tidak ada hubungannya dengan teknologinya.
Apple pun berhenti membayar royalti paten kepada Qualcomm dan memperkarakannya ke pengadilan di beberapa negara, seperti AS, Tiongkok, dan Inggris, dengan menuntut kerugian milyaran dolar.
Apple yakin yakin berada di sisi yang benar dan menyerahkan proses perselisihan ini kepada pengadilan, sebagaimana dikatakan Tim Cook di event laporan keuangan Apple di kuartal kedua 2017 kemarin.
[source site_name = “Bloomberg” site_url = “https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-05-03/qualcomm-said-to-seek-u-s-import-ban-for-iphones”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone