Apa jadinya jika orangtua keberatan dengan peraturan sekolah yang menyita iPhone milik seorang siswa selama tiga bulan lantaran ketahuan menggunakannya saat jam pelajaran sedang berlangsung? Tentu hal itu adalah kejadian yang bisa bikin kita geleng-gelang kepala.
Seperti kejadian yang baru-baru ini terjadi di sebuah sekolah di Singapura. Sebagaimana dilansir CNET, orangtua siswa yang namanya dirahasiakan menuntut pihak sekolah Singapura karena sudah menyita iPhone 7 yang digunakan anaknya saat belajar.
The man sued his son’s school over a confiscated Apple iPhone 7, which he used during school hours in breach of its rules. The phone was to have been confiscated for three months, but the parent wanted it returned immediately. Names were not disclosed to protect the identities of the student and school.Orangtua sang siswa awalnya mengirim surel meminta kepala sekolah untuk mengembalikan iPhone yang disita tersebut secepatnya. Pasalnya, dia mengatakan iPhone tersebut sebenarnya adalah miliknya.
Baca juga:
- (Galeri) Semaraknya Pembukaan Toko Pertama Apple di Singapura
- Lembaga Konsumen Australia Laporkan Apple ke Pengadilan Soal Error 53
- Apes! iPhone 7 Plus Baru Dibeli 3 Hari Milik Pria Inggris Ini Meledak
Pihak sekolah pun tidak menggubris permintaan si orangtua karena tetap pada peraturannya. Karena tak ada tanggapan, si orangtua siswa lantas menyewa pengacara dan melaporkan kepala sekolah ke pengadilan.
Dalam proses hukumnya di pengadilan, hakim pengadilan membatalkan kasus ini. Dia memutuskan bahwa iPhone tersebut harus tetap disita. Kalau dikembalikan, hakim menyatakan hal tersebut bisa mengirim sinyal yang buruk kepada siswa untuk menggunakan ponsel tersebut saat jam pelajaran tanpa diberi hukuman.
[source site_name = “CNET” site_url = “https://www.cnet.com/news/singapore-parent-takes-school-to-court-to-get-iphone-back/#ftag=CAD590a51e”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone