Analis dari Deutche Bank Ragu Penjualan iPhone 8 Bisa Lampaui iPhone 6

Bakal hadir dalam desain radikal dan sejumlah fitur canggih, iPhone 8 nyatanya diragukan dapat menyaingi rekor penjualan yang diraih iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang diluncurkan pada tahun 2014 lalu.

Analis dari Deutche Bank, Sherri Scribner, Adrienne Colby, and Jeffrey Rand, seperti dilansir Business Insider memandang peluncuran iPhone 8 tidak bakal menciptakan upgrade siklus super sebagaimana yang diprediksikan mayoritas analis. Menurut mereka, prediksi tersebut terlalu optimistis.

Sebaliknya, iPhone 8 tidak membawa sejumlah faktor yang bakal memicu peningkatan penjualan iPhone seperti yang diraih iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Saat itu, duo iPhone pertama dengan layar jumbo berhasil meningkatkan penjualan iPhone sebanyak 231 juta unit di 2015.

The iPhone 6 and 6 Plus cycle in 2015 was the real supercycle, according to the analysts, who wrote that “everything went right for the iPhone 6 cycle.” Sales went well for Apple due to a number of advantages that will not repeat including a bigger screen and the addition of China Mobile as a new carrier.

Pasar smartphone saat ini diklaim lebih datar jika dibandingkan dengan tahun 2015. Sejumlah penyebabnya adalah tingkat persaingan di Tiongkok semakin tinggi dan banyaknya pengguna menunggu 2–3 tahun untuk mengupgrade smartphonenya.

• Fitur-Fitur Utama iPhone 8 Tak Bakal Bisa Dinikmati Saat Peluncuran
• Apple Bakal Tunda Peluncuran Charger Wireless buat iPhone 8
• (Rumor) iPhone 8 Bakal Tersedia dalam Desain Mirip Cermin

Belum lagi, Apple menyiapkan banyak fitur baru dan canggih untuk disematkan di iPhone 8, seperti wireless charging, sensor kamera 3D, Touch ID terintegrasi dengan layar, anti air, dan lainnya. Tentunya hal itu bisa menarik pengguna dalam jumlah masif untuk mengupgrade smartphonenya ke iPhone 8.

[source site_name = “Business Insider” site_url = “http://uk.businessinsider.com/deutsche-bank-apple-iphone-8-supercycle-2017-7”][/source]