CEO Apple Tim Cook menyampaikan kecamannya atas sikap Presiden Amerika Serikat Donald yang baru saja mengeluarkan kebijakan baru untuk melarang kaum transgender ikut bagian dalam militer AS.
Dengan memakai hashtag #LetThemServe, bos Apple tersebut dalam tweetnya mengatakan kita semua berhutang pada semua yang melayani negara. Diskriminasi menahan semua orang termasuk kaum transgender untuk melakukannya.
Beberapa saat lalu, Donald Trump mengumumkan di Twitter larangan bagi kaum transgender untuk bergabung dengan militer AS. Larangan tersebut diklaim sudah dikonsultasikan dengan para jenderal dan pakar militer.
Adapun alasan tidak diperkenankannya kaum transgender berpartisipasi dalam militer AS terkait dengan biaya kesehatan. Donald Trump menjelaskan bahwa keuangan militernya tidak mau terbebani dengan kebutuhan lebih untuk biaya kesehatan kaum transgender.
Baca juga:
- Apple Siap Bangun Tiga Pabrik Manufaktur Besar di AS
- Apple & 18 Perusahaan Besar AS Temui Donald Trump, Bahas Apa?
- Apple & Ratusan Perusahaan Resmi Gugat Kebijakan Imigrasi Donald Trump
Tidak diketahui pasti apakah kebijakan Donald Trump ini bakal semakin memperburuk hubungan pemerintah AS dengan Apple. Apalagi, beberapa waktu Donald Trump mendengar langsung bahwa Apple berjanji untuk membangun sejumlah pabrik di AS.
Selain petinggi Apple, petinggi perusahaan teknologi lain juga mengecam kebijakan baru pemerintahan Donald Trump. Salah satunya adalah CEO Google, Sundar Pichai. Dalam tweetnya, dia mengucapkan terima kasih kepada kaum transgender yang sudah melayani militer AS.
[source site_name = “Tim Cook – Twitter” site_url = “https://twitter.com/tim_cook/status/890285745092444160?ref_src=twsrc%5Etfw&ref_url=http%3A%2F%2F9to5mac.com%2F2017%2F07%2F26%2Ftim-cook-responds-to-trump-transgender-military-decision%2F”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone