Apple Pay direncanakan bakal menyambangi empat negara baru. Tidak ada nama Indonesia, layanan pembayaran mobile ini siap dinikmati bagi pengguna yang ada di Uni Emirat Arab (UEA), Denmark, Finlandia, dan Swedia.
Hal tersebut diungkapkan CFO Luca Maestri dalam event laporan keuangan Apple selama kuartal ketiga 2017 kemarin. Seperti dilansir 9to5Mac, dia mengatakan Apple bakal meluncurkan layanan Apple Pay di sejumlah negara tersebut sebelum akhir tahun ini.
Apple Pay is by far the number one NFC payment service on mobile devices with nearly 90% of all transactions globally. Momentum is strongest in international markets where the infrastructure for mobile payments has developed faster than in the US. In fact, three out of four Apple Pay transactions happen outside the US.Rencana bakal diekspansinya Apple Pay ke sejumlah negara baru seiring transaksinya terus menunjukkan tren peningkatan, khususnya di luar AS yang infrastrukturnya lebih maju. Maestri mengatakan bahwa Apple Pay sangat populer dengan jumlah transaksi mencapai 90 persen secara global.
Baca juga:
- Apple Bagi-Bagi Diskon & Reward Besar buat Pengguna Apple Pay di Tiongkok
- Apple Ekspansi Layanan Apple Pay ke Italia Hari Ini
- Layanan Apple Pay Resmi Masuk Taiwan
Bahkan kehadiran sistem operasi iOS 11 nanti bakal mempermudah pengguna mengirimkan dan menerima uang ke pengguna lain dengan cepat. Versi terbaru iOS ini direncanakan siap hadir pada musim Gugur mendatang.
Saat ini, Apple Pay sudah tersedia di 15 negara, yaitu AS, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, Swiss, Selandia Baru, Irlandia, Hong Kong, China, Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Spanyol, dan Taiwan. Namun tidak diketahui pasti apakah layanan pembayaran mobile dari Apple ini juga bakal menyambangi Indonesia.
[source site_name = “9to5Mac” site_url = “https://9to5mac.com/2017/08/01/apple-pay-new-countries-2017/”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone