CEO Apple Tim Cook akhirnya bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di istana kepresidenan Senin waktu setempat. Sebagaimana yang diharapkan, keduanya membahas topik seputar perpajakan di negara-negara di mana Apple berbisnis.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa Apple dan perusahaan-perusahaan besar lainnya perlu membayar pajak di negara-negara di mana mereka menjual produk-produknya.
Tanpa membahas sengketa pajak yang telah lalu, Tim Cook dalam menanggapi pernyataan Presiden Prancis dilaporkan menerima peraturan mengenai perpajakan di seluruh dunia, termasuk Prancis.
Macron’s office said the two didn’t discuss past tax disputes, but Cook accepted that fiscal laws worldwide are shifting toward making companies pay tax where money is actually earned.Apple sendiri memiliki markas besar di Eropa, tepatnya berlokasi di Irlandia. Semua pajak dari produk-produk yang dijualnya di Eropa dibayarkan ke Irlandia, bukan dibayarkan di masing-masing negara seperti disebutkan Presiden Macron.
Baca juga:
- AS Ingin Terlibat dalam Proses Banding Kasus Pajak Ilegal antara Apple & UE
- Apple Siap Bergabung dengan Inkubator Startup Prancis “Station Fâ€
- Tim Cook Kunjungi Eldim, Perusahaan Prancis di Balik Teknologi Face ID
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir jumlah pajak yang harus dibayarkan di Eropa. Tak pelak hal itu menimbulkan kecurigaan dari Komisi Eropa. Mereka menuduh Apple mendapatkan bantuan pajak ilegal dari pemerintah Irlandia. Apple tidak tinggal diam dan mengajukan banding terhadap tuduhan tersebut.
Selain membahas perpajakan, Tim Cook dan Presiden Macron juga dilaporkan membahas beragam topik lainnya seperti perubahan iklim, pendidikan, dan reformasi ekonomi Prancis.
[source site_name = “Bloomberg” site_url = “https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-10-09/apple-s-cook-meets-macron-in-paris-amid-calls-for-tech-taxes”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone