Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Qualcomm Ingin Larang Penjualan dan Produksi iPhone di Tiongkok

Andri Alfansyah - Senin, 16 Oktober 2017 | 10:47
Setelah resmi mengajukan tuntuan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk memblokir impor iPhone ke AS, Qualcomm dikabarkan mengajukan tuntutan hal serupa di Tiongkok.

Setelah resmi mengajukan tuntuan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk memblokir impor iPhone ke AS, Qualcomm dikabarkan mengajukan tuntutan hal serupa di Tiongkok.

Qualcomm dikabarkan mengajukan tuntutan hukum baru. Setelah resmi mengajukan tuntuan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk memblokir impor iPhone ke AS Mei lalu, kini mereka menuntut hal serupa di Tiongkok.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, Qualcomm melaporkan mengajukan dua tuntutan hukum ke pengadilan tinggi di Beijing. Dalam tuntutan yang dilayangkannya akhir September lalu namu baru tersiar baru-baru ini, mereka meminta pengadilan untuk melarang penjualan dan produksi iPhone di Tiongkok.

Produsen chip terbesar di dunia tersebut mengklaim Apple sudah melanggar tiga paten miliknya. Sejumlah paten tersebut melingkupi manajemen baterai dan teknologi layar sentuh (Force Touch) yang diadopsi di iPhone.

Pelanggaran paten-paten miliknya disebutkan merupakan beberapa contoh kecil teknologi milik Qualcomm digunakan Apple untuk meningkatkan kemampuan perangkat dan menaikkan keuntungan.

"are a few examples of the many Qualcomm technologies that Apple uses to improve its devices and increase its profits.

Apple dalam tanggapannya mengatakan bahwa paten-paten yang disangkakan sudah dilanggar Apple tidak pernah masuk dalam pembahasan. Mereka pun yakin, upaya hukum yang dilakukan Qualcomm bakal gagal.

“In our many years of ongoing negotiations with Qualcomm, these patents have never been discussed,” said Apple spokesman Josh Rosenstock. “Like their other courtroom maneuvers, we believe this latest legal effort will fail.”

Perseteruan Apple dan Qualcomm dimulai sejak awal tahun ini. Apple yang pertama melaporkan Qualcomm ke pengadilan di AS, Inggris, dan Tiongkok dengan tuduhan melakukan praktik monopoli.


Baca juga:


Qualcomm disebutkan meminta pembayaran royalti paten 5 kali lebih tinggi daripada perusahaan lainnya. Beredar informasi, mereka mengenakan biaya $18 atau 5 persen dari setiap penjualan iPhone.

Tuntutan Qualcomm untuk melarang penjualan dan produksi iPhone di Tiongkok hadir di tengah rencana Apple yang bakal meluncurkan iPhone X awal bulan depan. Namun hal tuntutan tersebut tak akan berpengaruh apa pun mengingat mereka cukup tendensius mengusik penjualan iPhone setelah dituntut Apple lantaran menarik biaya lebih maha.

[source site_name = “Reuters” site_url = “https://www.reuters.com/article/us-apple-qualcomm-china/qualcomm-files-lawsuits-in-china-to-ban-iphones-idUSKBN1CI2E9”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x