Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Media Android Akui Face ID Lebih Baik daripada Teknologi Serupa dari Samsung

Andri Alfansyah - Selasa, 14 November 2017 | 15:54
Salah satu media online ternama yang memberitakan Android, Android Central mengulas secara lengkap iPhone X dan mengakui kehebatan teknologi pengenalan wajah Face ID.

Salah satu media online ternama yang memberitakan Android, Android Central mengulas secara lengkap iPhone X dan mengakui kehebatan teknologi pengenalan wajah Face ID.

iPhone X ternyata tidak hanya menarik perhatian para pengguna dan media Apple seperti MakeMac dan banyak lainnya, tapi juga mencuri perhatian media yang memberitakan Android. Salah satunya adalah Android Central.

Media Android tersebut tak sungkan mengulas iPhone anyar dari Apple itu secara lengkap untuk para pembacanya, mulai dari desain, faktor bentuk, material yang digunakan, layar dan Notch, sistem gesture, kamera, baterai, haptic, serta sistem operasi dan ekosistemnya.

Setelah menggunakannya selama beberapa waktu, mereka memuji ponsel pintar anyar dari Apple tersebut. iPhone X diakui adalah ponsel yang sangat bagus dan model iPhone terbaik yang ada saat ini.

Namun yang menarik perhatian adalah ulasan soal fitur pengenalan wajah Face ID dibandingkan dengan Iris Scanner (pemindai mata) dan Face Recognition yang dipunyai Galaxy Note 8. Face ID disebutkan jauh lebih baik daripada yang ditawarkan Samsung di smartphone anyarnya tersebut.

Face ID is awesome. I disabled my fingerprint sensor on the Note 8 to see whether Samsung’s iris scanner (which approaches the same security level as Face ID) could compete, and it just couldn’t. And while Samsung’s Face Recognition feature is indeed faster than iris scanning, it’s also much less secure.

Face ID is so good and so consistent, you don’t even need Touch ID. Until Android manufacturers can get there, they should stick to fingerprints.

Penggunaan fitur Iris Scanner atau Face Recognition di Galaxy S8 atau Galaxy Note 8 sendiri ternyata agak rumit. Pengguna harus memilih di antara keduanya. Malahan menggunakan Iris Scanner, ponsel mesti berada dekat dengan wajah.

Apalagi menggunakan Face Recognition. Meski berjalan lebih cepat daripada Iris Scanner, fitur ini disebutkan sering kali gagal melakukan tugasnya dengan baik terutama saat keadaan gelap lantaran menggunakan kamera depan.


Baca juga:


Lebih menarik lagi, Face ID memiliki keunggulan lain yang tidak diberikan Samsung di smartphone-smartphone besutannya. Yaitu pengguna bisa membuka aplikasi yang mendukung Touch ID sebelumnya.

Berdasarkan perbandingan di atas, teknologi pengenalan wajah yang dikembangkan Apple di iPhone X menang telak dibandingkan dengan fitur serupa dari para pesaingnya. Hal itu pun diakui media tersebut sehingga tidak diketahui apakah vendor smartphone Android mampu mengadopsi teknologi tandingan Face ID atau tetap dengan pemindai sidik jari saja yang lambat laun mulai ditinggalkan Apple.

Apple nailed biometrics on the iPhone X, and Android manufacturers are going to have to think about whether they can and should try to compete, or just stick to the tried-and-tested rear or side fingerprint sensor, which is working well for them so far.

Hal ini sepertinya selaras dengan prediksi analis dari KGI Securities Ming Chi-Kuo. Kala itu, sang analis memprediksikan, para pesaing Apple setidaknya memerlukan waktu 2,5 tahun untuk mampu meniru teknologi pengenalan wajah seperti dimiliki iPhone X.

[source site_name = “Android Central” site_url = “https://www.androidcentral.com/iphone-x”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : MakeMac





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x