Meski sudah meminta maaf atas keputusannya dengan sengaja memperlambat performa iPhone dan menawarkan diskon untuk penggantian baterai iPhone lama, Apple dikabarkan terus mendapatkan tuntutan hukum dari para konsumennya.
Sebagaimana dipantau Patently Apple sejak 22 Desember lalu, jumlah tuntutan hukum dari para konsumen terhadap Apple terkait kasus tersebut hingga sekarang sudah bertambah hingga 15 buah secara terpisah di berbagai wilayah di AS dan negara di dunia.
Dilansir 9to5Mac, tuntutan hukum terhadap Apple tercatat sudah dilayangkan ke pengadilan di California tengah (2), Chicago (2), Bay Area, New York, California utara, Israel, California (2), San Francisco (2), Prancis, Korea, dan Texas.
Salah satu dari belasan klaim tersebut sangat tidak masuk akal. Seperti penggugat asal California yang menuntut Apple membayar kerugian dengan nilai yang sangat fantatis, sebesar $999 triliun. Nilai kapitalisasi pasar Apple saja belum mencapai $1 triliun.
Baca juga:
- Program Baterai iPhone Lama Sudah Tersedia Lebih Cepat dari Jadwal
- Apple Rilis Surat Terbuka untuk Konsumen Soal Baterai & Performa iPhone
- Apple Dilaporkan ke Pengadilan karena Sengaja Bikin iPhone Lama Lemot
Klaim tuntutan hukum dari para konsumen itu sendiri berbeda-beda. Namun pada umumnya, mereka menuduh Apple sudah dengan sengaja menurunkan performa iPhone menjadi lebih lambat dan gagal memberikan informasi kepada konsumen.
Apple sendiri mengakui sengaja memperlambat performa prosesor iPhone. Namun bukan tanpa alasan. Hal tersebut demi memperpanjang umur dan mencegah perangkat mati mendadak seiring menuanya baterai.
Namun sebagian konsumen tampaknya belum puas dengan klarifikasi dari Apple. Mereka menuduh Apple melakukan hal tersebut untuk meningkatkan penjualan iPhone baru dan supaya pengguna iPhone lama mengupgrade.
[source site_name = “9to5Mac” site_url = “https://9to5mac.com/2017/12/29/apple-slowing-iphones-class-action-lawsuits/”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone