Tindakan Apple yang sudah dengan sengaja menurunkan performa CPU sejumlah model iPhone lama melalui update iOS bukan tanpa dampak yang besar. Nyatanya hal tersebut diprediksi dapat merusak penjualan iPhone di 2018.
Meskipun Apple menawarkan penggantian baterai dengan harga diskon yang cukup besar buat konsumen seperti dikutip Bloomberg analis dari Barclays, Mark Moskowitz mengatakan hal tersebut dapat memangkas penjualan iPhone sebanyak 16 juta unit tahun ini.
Sekitar 519 pengguna iPhone diperkirakan memenuhi syarat untuk mengikuti program penggantian baterai. Dalam skenario yang paling mungkin terjadi, 10 persen dari jumlah tersebut berencana mengganti baterai dengan biaya $29.
Sedangkan 30 persen dari jumlah pengguna tersebut diprediksikan tidak memiliki rencana untuk membeli iPhone baru tahun ini. Dengan kata lain, 16 juta pengguna yang tidak bakal mengupgrade iPhone tahun ini.
Meski dampak dari program penggantian baterai iPhone tersebut bakal terjadi hingga akhir tahun ini, hal ini tidak bisa jadi patokan pengguna tidak bakal mengupgrade. Moskowitz mengatakan ada alasan lain bagi pengguna untuk mengupgrade.
Baca juga:
- Apakah Program Ganti Baterai iPhone juga Tersedia di Indonesia?
- Apple Bakal Ganti Baterai iPhone Tanpa Tes Diagnostik
- Program Baterai iPhone Lama Sudah Tersedia Lebih Cepat dari Jadwal
Sebelumnya Apple menjanjikan bakal meluncurkan program penggantian baterai iPhone ini pada akhir Januari. Namun mereka langsung meluncurkannya lebih cepat dari jadwal. Program ini sendiri juga tersedia di Indonesia melalui Apple Authorised Service Provider yang disediakan reseller resmi di Tanah Air.
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone