Apple Tuntut Kelompok Aktivis Pajak Prancis ke Pengadilan

Apple melayangkan tuntutan hukum terhadap kelompok aktivis Prancis bernama Association for the Taxation of Financial Transactions and Aid to Citizens (ATTAC) yang belum lama ini berunjuk rasa dengan menduduki toko Apple di Paris.

Dalam tuntutannya seperti dilansir The Local, Apple meminta kerugian sebesar €3.000 (Rp 48,6 juta) dari ATTAC. Apple juga meminta pengadilan untuk melarang para aktivis mengadakan unjuk rasa lanjutan di toko Apple. Jika unjuk rasa masih berlanjut, mereka terancam hukuman kena denda sebesar €150.000.

It is seeking 3,000 euros ($3,600) from Attac, or the Association for the Taxation of Financial Transactions and Aid to Citizens, and a court order barring the group from staging further protests in its stores, for which they would face a penalty of 150,000 euros.

Meski menghormati hak kelompok tersebut untuk berunjuk rasa, Apple tidak senang dengan cara protes yang dilakukan para aktivis tersebut. Pasalnya, hal tersebut dinilai merugikan para konsumen yang berkunjung dan juga staf pegawai Apple di toko yang berada di Grandiose Opera.

• Apple Dilaporkan ke Pengadilan karena Sengaja Bikin iPhone Lama Lemot
• Kasus Hukum Soal Performa iPhone yang Lemot Meluas ke Prancis
• Tim Cook Bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ini yang Dibahas

Apple sendiri tersangkut kasus pajak di Uni Eropa. Mereka dituduh Komisi Eropa menerima bantuan pajak ilegal dari pemerintah Irlandia selama 11 tahun denagn nilai mencapai €13 miliar. Apple pun mengajukan upaya banding untuk kasus yang dituduhkan Komisi Eropa tersebut pada bulan Desember tahun lalu ke pengadilan tinggi Luxemburg, Jerman.

[source site_name = “The Local” site_url = “https://www.thelocal.fr/20180104/apple-takes-french-tax-activists-to-court-over-store-protest-in-paris”][/source]