Apple diduga melanggar hukum sekuritas Amerika Serikat dengan tindakannya yang secara sengaja menurunkan performa iPhone lama dengan baterai yang menua melalui update software. Sehingga dua lembaga tinggi AS dikabarkan mengadakan penyelidikan.
Seperti dilansir Bloomberg, Department of Justice dan Securities and Exchange Commission AS mengadakan penyelidikan untuk mengetahui apakah Apple melanggar hukum sekuritas seusai mengakui memperlambat performa iPhone lama beberapa waktu lalu.
Menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya, pemerintah AS disebutkan sudah meminta penjelasan dari Apple. Lantaran permintaan tersebut masih dalam tahap awal dan penyelidikan bersifat pribadi, tidak diketahui apakah hal itu akan berlanjut ke tahap penegakan hukum.
Pihak penyelidik dilaporkan tengah menunggu pernyataan resmi dari Apple mengenai situasi tersebut. Namun hingga berita ini turun, pencipta iPhone tersebut belum memberikan tanggapannya.
Apple pun dikhawatirkan sudah memberikan informasi yang menyesatkan para investor mengenai kinerja ponsel lawas. Di saat yang sama, tidak sedikit pengguna mengecam tindakan yang dilakukan Apple secara sembunyi-sembunyi hingga mereka mengajukan protes dan tuntutan hukum.
Kasus ini bermula pada akhir bulan lalu di mana Apple mengakui sudah menurunkan performa iPhone lama lewat update iOS. Hal ini dilakukan demi memperpanjang usia perangkat lantaran baterai yang menua bakal membuat perangkat mati mendadak.
Baca juga:
- Apple Siapkan Update iOS buat Matikan Manajemen Baterai yang Bikin iPhone Lemot
- Organisasi Konsumen Cina Desak Apple Beri Penjelasan Soal iPhone Lemot
- Apple Kini Hadapi 30 Tuntutan Hukum Soal Kasus iPhone Lemot
Adapun solusi untuk mempercepat performa iPhone kembali adalah dengan mengganti baterainya ke yang baru. Apple pun meluncurkan program penggantian baterai dengan diskon besar, dari $79 menjadi $25 saja.
Namun banyak pihak tidak puas dengan pengakuan Apple dan penggantian baterai dengan harga hemat. Mereka malah melaporkan tindakan mereka ke pengadilan. Tuntutan hukum class action terhadap Apple terkait hal tersebut sudah mencapai puluhan. Tidak di dalam negeri AS sendiri, tuntutan hukum juga datang dari Prancis, Israel, Italia, dan Korea Selatan.
Apple sendiri menjanjikan bakal merilis fitur dalam update iOS berikutnya untuk mematikan manajemen baterai yang bikin iPhone lemot. Update iOS versi beta siap hadir bulan depan buat pengembang dan versi publik akan menyusul kemudian.
[source site_name = “Bloomberg” site_url = “https://www.bloomberg.com/news/articles/2018-01-30/u-s-said-to-probe-apple-over-updates-that-slow-older-iphones-jd1yahj7”][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone