Twitter minggu lalu resmi menghapus aplikasi Twitter for Mac dan segera menutup aksesnya dalam waktu dekat. Kini ada aturan baru yang dikenalkan sehubungan dengan menekan konten spam dan propaganda politik yang selama ini bisa terjadi di Twitter.

Dikutip dari laman Twitter Blog, pengguna atau pengembang aplikasi harus mengikuti aturan baru seputar otomatisasi kontenn dan penggunaan fitur Twitter.

Seperti larangan untuk menggunakan mode Likes, Retweets, atua Follow berlebihan dan bersamaan lewat beberapa akun secara bersamaan. Pengguna TweetDeck juga punya peraturan baru yang harus dipatuhi. Berikut ini catatan lengkapnya:

• Do not (and do not allow your users to) simultaneously post identical or substantially similar content to multiple accounts.
• Do not (and do not allow your users to) simultaneously perform actions such as Likes, Retweets, or follows from multiple accounts.
• The use of any form of automation (including scheduling) to post identical or substantially similar content, or to perform actions such as Likes or Retweets, across many accounts that have authorized your app (whether or not you created or directly control those accounts) is not permitted.
• Users of TweetDeck will no longer be able to select multiple accounts through which to perform an action such as Tweeting, Retweeting, liking, or following.

• Twitter Rilis Fitur Threads, Membuat Kicauan Bersambung Menjadi Mudah
• Cara Membuat Deskripsi Gambar di Twitter for iOS
• Facebook Messenger Punya Fitur Tambah Panggilan Video Tanpa Terputus

Penjelasan lainnya juga mengajak kamu yang mengelola beberapa akun dan sering membagikan cuitan yang sama, dapat mengoptimalkan mode Retweet supaya tidak perlu melakukan posting satu persatu. Semua penjelasan lengkap untuk aturan baru tersebut akan berlaku mulai 28 Maret 2018 mendatang. Baik pengembang aplikasi atau pengguna umum yang menggunakan Twitter dan juga aplikasi TweetDeck akan mendapatkan kewajiban untuk mematuhi aturan tersebut.

Twitter Hapus Twitter for Mac, Hentikan Dukungan Bulan Depan