Ada hal menarik yang mungkin luput dari perhatian saat Apple meluncurkan iPhone Xs, iPhone Xs Max, dan iPhone Xr beberapa waktu lalu. Yakni hilangnya beberapa iPhone â€œlawasâ€ dari Apple Store. Antara lain adalah iPhone 6s, 6s Plus, dan SE yang sudah tak ditawarkan lagi oleh Apple saat ini. Begitu pula dengan iPhone X.

iPhone 7 dan 7 Plus adalah iPhone tertua yang masih dijual Apple. Bersama iPhone 8 dan 8 Plus, ditawarkan Apple untuk segmen harga yang lebih murah. Bahkan lebih murah dari iPhone Xr yang dirancang sejak awal sebagai iPhone â€œmurahâ€.

Mungkin memang benar kalau Apple merancang iPhone SE dengan tujuan untuk menyediakan iPhone murah. Sementara pasar merespon dengan sedikit berbeda: iPhone SE digemari untuk pengguna yang membutuhkan iPhone dengan ukuran kompak.

iPhone SE hanya dipandang Apple dari sisi bisnis, bukan pengalaman pengguna.

Seperti halnya iPhone 6s yang menggunakan prosesor A9, sekarang mulai tampak usang dengan hadirnya prosesor A12 Bionic. Sudah tertinggal 4 generasi. Pun, sudah lebih 2 tahun iPhone SE diluncurkan tanpa ada suksesor. Hanya ada peningkatan kapasitas penyimpanan saja dari 16GB dan 64GB ke 32GB dan 128GB, itu pun pada Maret 2017 lalu.

Selain desainnya yang mungkin sudah tergolong â€œklasikâ€ karena masih menggunakan desain iPhone 5 yang diperkenalkan enam tahun lalu (September 2012), beberapa fiturnya pun sudah mulai ditinggalkan oleh Apple. Sebut saja Touch ID yang sudah ditinggalkan Apple pada lini iPhone tahun ini (Xs, Xs Max, Xs). Begitu pula jack audio 3.5mm yang sudah absen sejak dua tahun lalu pada iPhone 7.

Baca Juga:

iPhone dalam dekade kedua sudah jelas akan mengusung desain layar penuh (full screen). Ketiga iPhone 2018 menggunakan desain ini tanpa kecuali. Tahun lalu, Tim Cook menyatakan bahwa iPhone X adalah cikal bakal masa depan iPhone. Jadi, untuk ke depannya, semua iPhone baru tak akan jauh dari iPhone X.

Nah, lalu kira-kira mengapa Apple tidak membuat iPhone XS mini sebagai penerus iPhone SE?

Sekali lagi, Apple melihat iPhone SE sebagai iPhone murah, bukan iPhone dengan layar kecil. Sehingga iPhone XR sudah bisa memenuhi kebutuhan Apple untuk menyediakan iPhone dengan harga yang lebih murah. Pun, masih ada iPhone 7 dan 8 yang juga lebih murah.

Oke anggap saja Apple ingin membuat iPhone Xs Mini. Misalnya dengan ukuran yang sama dengan iPhone 5/SE namun dengan desain layar penuh (tanpa Touch ID dan dengan Notch alias poni).

Mari kita ingat-ingat kembali saat peluncuran iPhone 5. Apple tidak membesarkan ukuran layar sesuai rasio awalnya, namun menambah dimensi tinggi layar dengan tetap menjaga dimensi lebar layar. Rasio aspek layarnya berubah. Apple punya alasan kuat untuk ini, yakni untuk menjaga kemudahan penggunaan iPhone 5 saat dioperasikan dengan satu tangan.

Nah, jika iPhone XS mini diluncurkan, ukuran layarnya sudah pasti akan lebih besar dari 4 inci. Alhasil, tujuan kenyamanan satu tangan ini tetap tidak tercapai.

Sehingga, pengguna iPhone SE yang memang mengutamakan kenyamanan ini tidak akan berharap iPhone Xs Mini. Mereka akan lebih mengharapkan iPhone SE 2: bentuk yang masih sama, namun dengan komponen internal yang modern seperti prosesor A12 dan kapasitas penyimpanan hingga 512GB.

Jadi, tampaknya memang iPhone SE 2 tidak akan pernah diluncurkan oleh Apple. Namun, itulah yang membuat iPhone SE menjadi begitu istimewa, begitu spesial: Special Edition.