Follow Us

Review Murder In The Alps, Misteri Pembunuh Berantai Gunung Es

Alexius Aditya - Senin, 22 Oktober 2018 | 16:28
Review Murder In The Alps, Misteri Pembunuh Berantai Gunung Es

Menjadi seorang detektif adalah satu hal yang mungkin paling saya impikan sejak kecil. Saat itu, menonton acara televisi tentang detektif merupakan pelampiasan yang menyenangkan. Tentu, hal tersebut sedikit berubah setelah saya berubah dewasa. Saya menyadari bahwa menjadi detektif bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sekolah yang lama dan insting yang tajam untuk menjadi seorang detektif. Tapi tentu saja, cerita bisa berbeda dengan kenyataan.

Pembunuhan Berantai di Gunung Salju

Murder In The Alps adalah sebuah hidden object game. Kamu akan bermain sebagai Anna Myers, seorang jurnalis dari Zurich yang sedang menginap di sebuah hotel. Sambutan hotel yang menyenangkan ternyata tidak berlangsung lama. Semakin lama kamu menginap, semakin banyak pula kejadian aneh yang mulai muncul di sekitar hotel tersebut.

Walaupun tempat utama ada di sekitar hotel, kamu tidak akan berkutat di dalam hotel atau kamar saja. Beberapa misi akan membawamu ke daerah sekitar hotel, dan untuk sampai kesana, kamu harus memecahkan puzzle demi puzzle.

Interaksi Kaya Penuh Teka-Teki

Seperti kebanyakan game hidden object lain, beberapa misi mengharuskanmu untuk mencari berbagai objek diantara banyak objek lainnya. Murder In The Alps menawarkan permainan yang segar dengan sedikit menambahkan mekanisme objek di dalam objek, membuat game menjadi lebih menantang, dan pastinya membuatmu lebih sulit untuk menemukan suatu objek tertentu.

Game tidak hanya akan berputar pada mekanisme yang sama. Terkadang kamu juga harus menyelesaikan puzzle yang bentuknya berbeda-beda, seperti bermain solitaire misalnya. Perubahan mekanisme ini tentunya membuat game tidak monoton dan repetitif.

Jalan Cerita Menegangkan

Semua puzzle yang harus kamu selesaikan, akan dibalut dengan rapi oleh sebuah jalan cerita yang menarik dan menegangkan. Inilah yang akan membuatmu terus berpindah dari satu puzzle ke puzzle yang lain.

Game ini merupakan adalah game freemium, jadi memang di dalamnya terdapat sistem energi. Kamu bisa memilih untuk menunggu atau membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sejumlah energi dan bermain kembali.

Baca Juga:

Kesimpulan

Hal yang paling saya suka adalah implementasi dari cerita yang dihantarkan oleh Murder In The Alps. Perubahan antara puzzle dan jalan cerita dihantarkan dengan baik dan tidak terkesan mengada-ada. Sayangnya, sistem energinya sedikit agresif, membuat pemain yang lebih suka mencoba dibanding berpikir terlebih dahulu akan menghabiskan waktu menunggu energinya penuh ketimbang bermain.

Editor : MakeMac

Latest