Apple merilis catatan di laman Newsroom dengan judul surat dari Tim Cook untuk para investor Apple.
Tim Cook menjelaskan bahwa Apple akan melakukan perbaikan panduan pendapatan untuk laporan keuangan yang akan diberikan pada Q1 tahun 2019 yaitu sekitar akhir bulan Januari mendatang.
Bagian paling penting yang diubah dalam catatan ini jika dibandingkan catatan sebelumnaya adalah mengharapkan pendapatan sekitar $84 miliar. Sebelumnya Apple mencatat bahwa perkiraan pendapatan yang akan diterima Apple adalah $89 hingga $94 miliar.
Berikut ini kutipan catatan yang ditulis oleh Tim Cook:
Today we are revising our guidance for Apple’s fiscal 2019 first quarter, which ended on December 29. We now expect the following:Baca Juga:Revenue of approximately $84 billion Gross margin of approximately 38 percent Operating expenses of approximately $8.7 billion Other income/(expense) of approximately $550 million Tax rate of approximately 16.5 percent before discrete items
- Menengok Kegagalan Apple dalam Bidang Manufaktur di Amerika Serikat
- Kenapa Produk Apple Selalu “Bocor” di Era Tim Cook?
Tim Cook juga memberikan beberapa penjelasan seputar revisi panduan pendapatan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh Apple saat dipimpin dirinya.
Pertama, perbedaan waktu peluncuran iPhone di tahun 2018 dan di tahun 2017. Produk iPhone X tahun lalu mengalami keterlambatan penjualan karena masalah produksi, membuatnya jauh lebih banyak terjual di Q1 2018.
Sedangkan iPhone XS dan iPhone XS Max, rilis tepat waktu dan masuk ke bagian catatan pendapatan pada kuartal Q4 2018. Hal ini membuat catatan Q1 2018 dan Q1 2019 menjadi sulit untuk dibandingkan.
Kedua, nilai tukar dollar AS yang terus menguat sepanjang tahun. Hal ini menciptakan masalah yang akhirnya diklaim mempengaruhi pertumbuhan pendapatan sekitar 200 basis poin jika dibandingkan tahun lalu.
Ketiga, kendala pasokan produk baru yang dicipatkan ke pasar di waktu akhir tahun menjelang liburan. Beberapa produk yang dimaksud adalah AirPods, Apple Watch Series 4, iPad Pro, dan MacBook Air 2018.
Keempat, Apple memperkirakan ekonomi di tahun 2018 cukup melemah di beberapa negara berkembang. Dampak dari hal ini ternyata di luar dari prediks yang dibuat oleh Apple.
Baca Juga: Estimasi Produksi iPhone Q1 2019 Dipangkas, iPhone XS Max Sepi Peminat?
Masih dari catatan yang sama, Tim Cook menjelaskan bahwa produk Apple mengalami penurunan penjualan di Tiongkok sejak paruh kedua tahun 2018. Menurutnya hal ini terjadi karena trade war alias perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang memanas beberapa bulan terakhir.
Catatan lengkap untuk penjelasan lainnya dapat kamu simak di laman Apple Newsroom dari tautan berikut ini.
Bagaimana tanggapan kamu mengenai revisi panduan pendapatan yang dibuat oleh Apple? Apakah ini sebuah masalah besar yang bisa merugikan dan terus berlanjut? Bagikan di kolom komentar ya!