Game Terbaru Milik SEGA, ‘Revolve8’ Siap Dirilis, Pre-Registrasi Dibuka Sekarang

Beberapa waktu yang lalu, SEGA telah mengumumkan sebuah game RTS baru berjudul Revolve8. Game ini cukup spesial karena dikembangkan oleh sejumlah nama besar di bidangnya.

Nama pertama di daftar nama besar pekerja dibalik Revolve8 adalah Masayoshi Kikuchi, yang terkenal lewat suksesnya Yakuza dan Jet Set Radio.

Kemudian diikuti oleh Koji Igarashi yang merupakan seorang desainer karakter dari game yang tidak kalah legendaris, yaitu Castlevania.

Deretan nama keren tadi tidak berhenti sampai disitu saja. Nama besar lainnya adalah Yasunori Mitsuda lewat game Chrono Trigger dan Xenoblade Chronicles 2 yang ikut andil di bagian produser musik.

Berbagai jenis karakter dari berbagai legenda nantinya akan datang di Revolve8, seperti Sinderela, Si Kerudung Merah, dan lainnya. Tujuan permainan dari Revolve8 adalah untuk membangun sebuah grup berjumlah 8 kartu untuk menyelesaikan berbagai misi di singleplayer, ataupun untuk mengalahkan musuh dengan strategi yang pintar.

Revolve8 kabarnya bisa dimainkan dalam waktu yang singkat karena setiap pertandingan hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja.

Baca Juga:

Revolve8 Battles

Revolve8 dilatar-belakangi sebuah dunia legendaris bernama Imago. Para pahlawan berjuang selama beratus-ratus tahun, menorehkan namanya agar kisahnya bisa ditulis dan dikenal oleh banyak orang.

Hari ini, SEGA telah mengumumkan hari perilisan dari Revolve8 yang dimulai dengan kemunculan laman pre-registrasi di situs resmi Revolve8 sendiri. Game ini nantinya akan tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Cina, Spanyol dan Perancis.

Revolve8 akan mulai tersedia pada tanggal 17 Januari besok di Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, Taiwan, Hong Kong, dan Macao.

Kemudian seminggu berikutnya, pada tanggal 22 Januari, game kembali diluncurkan di Jepang. Sementara untuk negara lain seperti Amerika, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Perancis, Spanyol, Itali, Jerman, Turki, Afrika Selatan, dan 100 negara lainnya akan hadir pada tanggal 5 Februari.