Apple Tarik Aplikasi ToTok Dari Apps Store, Diduga Mata-matai Pengguna

Selasa, 24 Desember 2019 | 10:29
Dubai Week

Aplikasi ToTok di App Store

Apple resmi menarik aplikasi chatting ToTok dari App Store setelah ditemuknnya fakta bahwa aplikasi tersebut melakukan aktivitas mata-mata.

Dilansir dari New York Times, aplikasi tersebut diduga menjadi alat yang digunakan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengawasi warga secara massal.

Aplikasi ToTok yang memang cukup populer ini memang dikembangkan olah pengembang asal UEA bernama Breej Holding Ltd.

Saat ini aplikasi ToTok sudah resmi menghilang dari App Store dan juga toko aplikasi Android, Play Store.

Menurut investigasi pejabat intelijen AS, modus yang digunakan ToTok untuk mencuri informasi adalah dengan menyediakan ramalah cuaca.

Baca Juga: WhatsApp Berhenti Mendukung iPhone dengan iOS 8 Mulai Februari 2020

Dengan fitur itu ToTok mampu melacak lokasi tempat tinggal pengguna dengan cukup rinci.

Saat mendaftar ke aplikasi ini, sebenarnya sudah ada pesan yang meyakinkan kalau data pengguna hanya akan dikelola dan dijaga oleh perusahaan pengembang saja.

Tapi kenyataannya, data pengguna tersebut justru diteruskan ke ke sebuah perusahaan cybersecurity yang berbasis di Abu Dhabi yang sudah cukup lama ada di bawah pantauan FBI.

Perusahaan tersebut dicurigai sudah cukup lama bergerak di berbagai aktivitas kejahatan dunia maya.

ToTok juga diduga punya hubungan dengan Pax AI, perusahan penambangan data yang berbasis di Abu Dhabi.

Baca Juga: Program Perbaikan Anti-Reflektif MacBook Kini Cuma Untuk Seri 2015 ke Atas

Sayangnya pihak berwajib bisa dibilang terlambat untuk menutup aplikasi ini.

Sampai sekarang aplikasi ToTok sudah jadi salah satu alternatif aplikasi chatting yang cukup populer.

Aplikasi ini cukup populer di negara-negara Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, serta beberapa negera di Asia dan Afrika.

ToTok juga punya basis pengguna yang besar di negara asalnya UEA.

Baca Juga: Spotify Uji Fitur Tastebuds, Menemukan Musik Baru Lewat Teman

Alasannya adalah sejumlah aplikasi sejenis seperti WhatsApp dan Skype sudah diblokir di negara itu.

Selain karena fitur chatting, aplikasi ToTok juga punya fitur video call yang jadi keunggulan utamanya.

Penggunaan video call ini juga dikhawatirkan bisa mencuri data wajah para pengguna.

Saat ini semua pengguna ToTok disarankan untuk segera menghapus aplikasi yang bermasalah ini dari ponsel masing-masing. (*)

Baca Juga: Mario Kart Tour Mulai Uji Coba Fitur Multiplayer, Mau Cobain?

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya