Beberapa hari terakhir, perangkat Cellebrite tengah menjadi buah bibir masyarakat.
Hal itu bermula ketika salah satu anggota Mabes Polri, Muhammad Asep Saputra memakai Cellebrite untuk mengungkap data-data digital Jumhur Hidayat, terdakwa kasus berita bohong UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Dengan Cellebrite, Asep dapat membuka dan menganalisis berbagai data digital Jumhur.
Nah, ternyata penggunaan Cellebrite dalam menumpas kejahatan tak hanya dilakukan aparat hukum dalam negeri.
Baca Juga: Kepala Keamanan Apple Diduga Suap Polisi California Pakai 200 iPad
Baru-baru ini Kepolisian Brazil mengonfirmasi penggunaan Cellebrite dalam penangkapan tersangka pembunuhan bocah umur 4 tahun.
Melansir 9to5mac, pihak Kepolisian berhasil mengungkap bukti-bukti digital untuk menangkap tersangka.
Kepala Polisi Rio de Janeiro, Antenor Lopes mengatakan pihaknya menggunakan Cellebrite untuk membuka paksa iPhone milik tersangka yang terkunci.
Setelah berhasil dibuka, Polisi kemudian mendapati beberapa pesan WhatsApp yang telah dihapus oleh tersangka.
Satu hal yang mengejutkan, tersangka pembunuhan bocah tersebut adalah orang tuanya sendiri.
Dalam sebuah pesan via WhatsApp yang didapat Kepolisian, terdapat pesan yang mengindikasikan sang ayah melakukan tindak kekerasan sesaat sebelum anaknya meninggal.
Pesan itu disampaikan kepada istri atau ibu dari anak bernasib naas tersebut.
Mengetahui hal tersebut sang ibu bungkam dan tidak melaporkan kejadian ke pihak berwajib.
Baca Juga: Polisi Skotlandia Tunjukkan Cara Menembus Sistem Keamanan iPhone
Akhirnya mereka pun ditangkap setelah bukti-bukti digital berhasil ditemukan.
Cellebrite merupakan perangkat hardware dan software buatan perusahaan intelijen Israel.
Perangkat tersebut telah digunakan oleh hampir seluruh aparat hukum di dunia, termasuk FBI.
Berdasarkan keterangan di situs resminya, Cellebrite dapat dioperasikan pada iPhone yang menjalankan iOS 5 sampai iOS 12.
Alatnya sendiri dijual bebas dan dapat ditemukan di sejumlah marketplace tertentu. (*)