Apple resmi meluncurkan chipset M1 Ultra pada gelaran Apple Event "Peek Performance", 9 Maret lalu.
M1 Ultra masuk dalam jajaran chipset M-series yang telah dikenalkan oleh Apple pada tahun 2020 lalu.
Namun, M1 Ultramengusung teknologi yang lebih baru dan sangat bertenaga.
Apple sendiri mengklaim kemampuan relative performance dari GPU M1 Ultra mampu mengungguli Nvidia RTX 3090.
Sayangnya, klaim tersebut dibantah oleh data tes benchmark yang dilakukan The Verge.
Baca Juga: Apple Rilis CPU M1 Ultra, Chip Apple Paling Ngebut dengan UltraFusion
Dilansir dari The Verge, performa grafis Nvidia RTX 3090 masih jauh berada di atas M1 Ultra.
Berdasarkan uji grafis di Geekbench 5, RTX 3090 mampu mendapatkan skor sebesar 215.034.
Sedangkan Mac Studio dengan M1 Ultra hanya mampu mendapat skor 102.156.
Hal tersebut berarti GPU RTX 3090 mempunyai performa olah grafis 2x lebih baik daripada M1 Ultra.
Klaim Apple pada saatpeluncuran M1 Ultra dianggap sebagai informasi misleading atau menyesatkan.
Pasalnya, Apple tak menunjukan kinerja dari Nvidia GeForce RTX 3090secara penuh.
Hal ini seperti berargumen dengan analogi mobil listrik menggunakan bahan bakar yang jauh lebih sedikit saat dikendarai dengan kecepatan 100km per jam daripada Lamborghini, ia memiliki mesin yang lebih baik tanpa menyebutkan fakta bahwa Lamborghini dapat melaju 2x lebih cepat dari mobil listrik tersebut.
Baca Juga: Selamat Datang Mac Studio! Performa Tinggi Berkat M1 Max dan M1 Ultra
Apple M1 Ultra pada dasarnya adalah gabungan dari 2 chipset M1 Max yang terhubung.
Apple menjelaskan, untuk membuat M1 Ultra, diperlukan 2 chip M1 Max yang dihubungkan menggunakan UltraFusion.
UltraFusion adalah arsitektur pengemasan yang dibuat khusus dari Apple.
Sebelumnya dapat teknologi PC yang kamu kenal, penggunaan 2 CPU dalam sebuah komputer akan meningkatkan latensi, pengurangan bandwidth, dan peningkatan konsumsi daya alias boros listrik.
Namun dengan UltraFusion, Apple menggunakan interposer silikon yang menghubungkan chip di lebih dari 10.000 sinyal. Sehingga latensi yang ditimbulkan sangat rendah dan menjaga bandwidth antar prosesor tetap besar.
Teknologi UltraFusion diklaim mampu memberikan 4x bandwidth dibandingkan teknologi multi-chip sebelumnya.
M1 Ultra dapat dikonfigurasi dengan bandwidth tinggi, memori terpadu latensi rendah hingga 128GB, yang dapat diakses oleh CPU 20-core, GPU 64-core, dan Neural Engine 32-core.
(*)