Mantan Bos Twitter Ungkap Peran Penting Apple terhadap Kebijakan Twitter

Sabtu, 19 November 2022 | 20:18
Freepik

Ilustrasi Twitter for iPhone

Di industri teknologi global, Apple memegang peranan penting yang mampu mempengaruhi perusahaan lain.

Twitter sebagai perusahaan salah satu platform sosial media terbesar tak luput dari pengaruh Yoel Roth.

Mantan kepala divisi Trust and Safety Twitter, Yoel Roth mengatakan bahwa Apple memiliki pengaruh terhadap kebijakan Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Tutup Kantor Twitter Usai Ratusan Karyawan Resign, RIP Twitter!

Roth mengungkap bahwa toko aplikasi Apple dan Google pada akhirnya mengatur konten apa saja yang diizinkan atau tak diizinkan di platform Twitter.

Hal inilah yang dianggap oleh Elon Musk sebagai tantangan atas tujuannya mengubah Twitter menjadi platform kebebasan berbicara tanpa moderasi.

Menurut Roth,misi Elon Musk tersebut akan membuat perannya di Twitter hilang sekaligus menjadi alasan untuknya keluar dari perusahaan.

"Karena alasan inilah saya akhirnya memilih untuk keluar dari perusahaan Twitter yang kebijakannya ditentukan oleh dekrit sepihak dan tak membutuhkan lagi fungsi Trust and Safety," ujarnya dalam interview bersama The New York Times.

Baca Juga: Label 'Twitter for iPhone' Bakal Dihapus Elon Musk, Ini Alasannya!

Lebih lanjut, Roth secara terbuka mengkonfirmasi bahwa konten baru perusahaan bergantung pada peraturan Google Play Store dan App Store.

"Proses peninjauan Google dan Apple semacam itu sulit diprediksi dan keputusan tertentu dapat merugikan bisnis kami," sambung Roth.

Roth mengungkapkan bahwa kegagalah untuk mematuhi pedoman Apple dan Google akan menjadi bencana besar bagi perusahaan.

Twitter bsia saja diusir dari toko aplikasi Play Store atau App Store dan Apple atau Google bisa mempersulit miliaran pengguna mengakses layanan Twitter.

Hal inilah yang memberi Apple dan Google kekuatan besar untuk membentuk kebijakan perusahaan Twitter.

Baca Juga: Jack Dorsey Minta Maaf ke Karyawan Twitter yang Terdampak PHK Massal

Pengaruh Apple dan Google terhadap Twitter bukanlah sekedar teori.

Roth memberikan contoh spesifik tentang apa yang terjadi di Twitter ketika peninjau App Store menandai mereka atas apa yang tak diizinkan di dalam platform.

"Pada suaru kesempata, seorang anggota tim peninjau aplikasi menghubungi Twitter, mengatakan dengan ketakutan bahwa dia telah mencari #boobs di aplikasi Twitter dan disajikan dengan hasil yang persis diharapkan. Di lain waktu, menjelang rilis fitur utama, seorang peninjau mengirimkan tangkapan layar dari tweet lama yang bersisi cercaan rasial berbahasa Inggris, menanyakan perwakilan Twitter mengapa mereka bisa muncul di layanan," ujarnya.

"Kasus itu membuat peninjau mengisyaratkan bahwa persetujuan aplikasi dapat dditunda atau bahkan ditahan keseluruhan jika Twitter tak menyelesaikan masalah dengan baik," sambungnya.

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan