Menyambut tahun 2023, perusahaan produsen smartphone global mulaimenyusun strategi produksi, tak terkecuali Apple.
Apple dilaporkan bakal memangkas jumlah produksi iPhone pada tahun 2023 mendatang.
Pemangkasan jumlah produksi iPhone ini kemungkinan tak hanya berlaku untuk seri iPhone 14, tapi juga seri iPhone generasi baru yang rilis awal tahun 2023.
Pemangkasan produksi iPhone ini tak terlepas dari kondisi pasar smartphone yang lesu di tahun 2022.
Tak hanya Apple, Samsung sebagai perusahaan rival juga disebut akan menempuh kebijakan pemangkasan produksi pada tahun mendatang.
Baca Juga: (Rumor) iPhone SE 4 dengan Layar Penuh Batal Rilis, Takut Gak Laku?
Pengiriman smartphone global tercatat menurun selama 3 kuartal berturut-turut di tahun 2022.
Penurunan pengiriman smartphone ini diyakini disebabkan oleh tingkat inflasi yang tinggi, ancaman resesi, hingga kondisi supply-chain yang masih mengalami kendala.
Dilansir dari Kompas Tekno, ancaman resesi ekonomi global telah mendorong Apple, Samsung, dan vendor smartphone lainnya untuk mempercepat "destocking" atau mengurangi inventaris HP di pasar.
Upaya destocking dilakukan dengan cara mengurangi produksi iPhone dan Android di tahun 2023.
Selain Apple dan Samsung, produsen smartphone Android lain seperti Xiaomi, OPPO, dan Vivo juga mengalami penurunan pengiriman.
Baca Juga: Alasan iPhone 14 Pro Tidak Upgrade GPU Terungkap, Karena Ray Tracing?
Laporan GizChina mengungkap bahwa penurunan pengiriman smartphone tahunan dari Xiaomi, OPPO, dan Vivo mencapai 20%.
Namun, ketiga produsen tersebut belum menentukan strategi mereka di tahun 2023.
Sehingga belum diketahui apakah Xiaomi, OPPO, dan Vivo akan mengikuti langkah Apple dan Samsung untuk mengurangi produksi smartphone atau tidak.
iPhone Alami MasalahProduksi
Berbeda dengan vendor smartphone Android, Apple berpeluang besar mendapat petumbuhan positif tahun ini.
Sayangnya, hal ini harus terkendala oleh masalah produksi yang disebabkan oleh pembatasan aktivitas di pabrik Foxconn di Zhengzhou, China.
Perlu diketahui, pabrik iPhone terbesar Foxconn di China telah bergulat dengan lockdown COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah China.
Baca Juga: Chip 3nm Dari Pemasok Apple TSMC Akan Diproduksi Massal Minggu Ini
Pembatasan COVID-19 yang terlalu ketat memicu ketidakpuasan kalangan pekerja dan mengganggu produksi pabrik menjelang liburan Natal dan Tahun Baru Imlek karena pekerja yang diisolasi.
Hal tersebut membuat pekerja bentrok dengan petugas keamanan dan mengakibatkan lebih dari 30% produksi iPhone di bulan November terpengaruh.
Menurut laporanReuters, pabrik tersebut adalah satu-satunya yang memproduksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan, kemungkinan pabrik tersebut tak akan melanjutkan produksi penuh pada akhir bulan Desember 2022.
Saat ini, stok iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max di pasar global mengalami kelangkaan.
(*)