Follow Us

Review Alphaputt, Bermain Golf di Deretan Alfabet

Alexius Aditya - Selasa, 13 November 2018 | 15:11
Review Alphaputt, Bermain Golf di Deretan Alfabet

Saya selalu terbuka dengan kehadiran game golf baru di App Store. Ada suatu hal yang menyenangkan dibalik tantangan untuk memukul dan memasukkan bola dibawah skor yang telah ditentukan. Jadi ketika beberapa waktu yang lalu saya mendengar kabar bahwa pengembang Sennep Games sedang membuat Alphaputt, saya sudah tidak bisa sabar lagi untuk memainkannya.

Deretan Alfabet

Alphaputt akan membawamu kepada sebuah deretan level yang dibentuk layaknya alfabet. Pada setiap alfabet, kamu akan bertemu dengan tantangan yang berbeda-beda, sesuai dengan mekanisme apa yang ada disana.

Skor disini bukan merupakan tantangan utama. Mekanisme dan objek yang ada pada alfabet itulah yang nantinya menjadi lawanmu. Seperti pesawat pada huruf A, mobil balap pada huruf C, dan lainnya.

Kalahkan Tiap Huruf!

Setiap huruf yang muncul memiliki detail yang mengagumkan dan bukan tanpa alasan. Seperti remah roti pada es krim yang akan membuat bolamu berpindah arah, atau jaring pantul pada lapangan basket yang akan membuat bolamu terpantul ke segaral arah. Gabungkan keduanya dan kamu akan mendapatkan tantangan yang luar biasa.

Karena skor bukan lagi musuh terbesar, maka setiap level memiliki kunci yang bisa membuatmu berhasil melewatinya. Pesawat pada huruf A misalnya memiliki waktu pendaratan yang sama setiap kali. Maka kamu harus menyesuaikan hal tersebut dengan kapan kamu harus memukul bola golfmu sendiri. Di level ini, waktu adalah kuncinya. Maka sekarang tinggal bagaimana cara kamu melakukan eksekusi pukulan, sudut mana yang harus diambil, dan sebagainya, sesuai dengan kunci tadi yaitu waktu.

Multiplayer

Beberapa level atau huruf pada game ini memberikan kesulitan yang sangat berbeda. Sebagian menurut saya cukup mudah, namun sebagian lainnya bisa menjadi sangat sulit, terutama jika kita belum tahu kunci utamanya.

Hal ini cukup membuat frustasi ketika memainkan Alphaputt sendirian. Untungnya, Alphaputt memiliki mode multiplayer yang bisa dimainkan sampai dengan 4 orang. Mode ini dimainkan secara bergantiann, dengan bola pemain lain yang tetap pada tempatnya ketika bola pemain lain dipukul. Mekanisme ini membuat Alphaputt semakin menyenangkan, dan penuh dengan tantangan baru.

Baca Juga:

Kesimpulan

Ketika bermain Alphaputt untuk pertama kali, saya tidak habis-habis merasa kagum dengan tampilan visual yang ada di layar ponsel saya. Desain setiap alfabet dipresentasikan dengan cantik dan fungsional. Semuanya bukan hanya hiasan belaka, namun juga menawarkan cara bermain baru, dan tentunya, sebuah tantangan baru.

Sayangnya, tantangan ini bisa berakhir mengerikan jika Alphaputt dimainkan sendirian. Beberapa level yang sulit justru mengarahkan saya kepada rasa frustasi dibandingkan merasa tertantang. Hal ini berubah drastis ketika saya mengajak orang lain bermain dengan saya.

Jadi di kesempatan kedua, saya mengajak pacar saya bermain untuk mencoba mode multiplayer dan tanpa terasa, dua jam telah berlalu begitu saja sejak pertama kali kita memulai permainan. Masalahnya, pada mode multiplayer, bola pemain akan tetap ada di lapangan ketika pemain lainnya sedang bermain. Hal ini tentu bisa menjadi sebuah kesempatan, baik itu yang jelek ataupun baik.

Saya bisa menggunakan bola milik musuh untuk dijadikan bantalan pukulan. Membuat bola musuh menjadi terpental keluar arena, dan memberikan bola saya posisi enak untuk dipukul kembali. Kesempatan untuk berbuat curang tersebut menyenangkan dan sayangnya tidak bisa dilakukan ketika kamu bermain sendirian. Lalu, bagaimana dengan mode multiplayer dengan 4 orang sekaligus? Tentunya akan jauh menjadi lebih menyenangkan lagi.

Editor : Alexius Aditya

Latest