Daisy mampu bekerja membongkar iPhone hingga 200 buah per jam.
Baca Juga : Apple Resmi Membuka Laboratorium Daur Ulang Baru Di Austin, Texas
Tahun lalu, Apple memperkenalkan Daisy sebagai solusi sampah elektronik dunia.
Daisy merupakan bagian dari proyek panjang Apple pada lingkungan, setelah sebelumnya memperkenalkan Liam, robot daur ulanggenerasi pertama.
Setidaknya, Apple memproduksi 218 juta iPhone setiap tahunnya, bila dijejerkan, panjangnya mampu untuk mengitari bumi sebanyak 13 kali.
Sadar akan masalah ini, Apple membuat program daur ulang, termasuk program tukar tambah dan robot daur ulang, Daisy.
Setidaknya, dari 9 juta iPhone yang diterima Apple setiap tahunnya, 7,8 juta menjadi iPhone refurbished dan 1,2 juta didaur ulang.
Perlu dicatat, mengutip laporan PBB, pada 2016 terdapat 44,7 ton sampah elektronik (e-waste) dan hanya 20% atau 8,9 ton yang didaur ulang (recycle).
Pada 2021, diperkirakan akan terdapat 52,2 ton sampah elektronik yang harus segera ditemukan solusinya.
Baca Juga : Apple Bagikan Laporan Supplier Responsibility untuk Tahun 2019
Mengutip dari UN News, sampah elektronik tidak hanya akan berakibat penyakit pada manusia, tetapi juga masalah lingkungan dan pemerintah.
Mengutip Cnet, berbagai pihak berharap robot daur ulang, Daisy bersifat terbuka pada semua perusahaan elektronik sehingga akan mampu melakukan daur ulang sampah elektronik secara lebih efisien.