Kedua penyuplai besar yang bekerja sama dengan Apple yaitu Foxconn dan Japan Display, baru-baru ini telah merilis laporan keuangan kuartal terbaru.
Dalam catatan yang dibagikan Reuters, Foxconn dan Japan Display mengalami penurunan pendapatan secara drastis di kuartal yang sama dibandingkan tahun lalu.
Pertama untuk Foxconn, saham mereka mengalami penurunan hingga 2% setelah perusahaan membukukan laba kuartalan lebih rendah dari yang diperkirakan.
Foxconn melaporkan laba bersih sebesar T $ 19,82 miliar ($ 637,26 juta) untuk tiga bulan pertama tahun 2019, turun 17,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil ini dibawah prediksi para analis hingga 8% yaitu T $ 24,84 miliar.
Shares of Foxconn, the world’s largest contract manufacturer, dropped more than 2% on Wednesday after the company posted a lower-than-expected quarterly profit.Baca Juga: Pendiri Foxconn, Terry Gou Kunjungi Wisconsin dan Bertemu Trump
Hal yang sama juga dialami perusahaan Japan Display.
Japan Display Inc membukukan kerugian bersih triwulan ke–9 berturut-turut, hal ini kabarnya terjadi karena permintaan yang lebih rendah dari Apple sebagai klien terbesar mereka.
Kerugian kuartal keempat dari Japan Display adalah 98,6 miliar yen ($ 899,22 juta). Sedangkan kerugian tahun sebelumnya adalah 147 miliar yen.
Dalam setahun penuh, kerugian Japan Display mencapai 109,4 miliar yen, jauh lebih buruk dari perkiraan rata-rata kerugian 13,47 miliar yen dari sejumlah analis.
Patut dicatat, kedua penyuplai ini tidak hanya bekerja sama dengan Apple.
Foxconn dan Japan Display terbuka dengan beragam produsen smartphone yang memesan suku cadang atau layar dari mereka.
Sehingga penurunan pendapatan mereka bukan mutlak merupakan kesalaha dari produk iPhone yang mengalami penurunan pemesanan sejak akhir tahun 2018.