Apple Transparency Report Ungkap Jumlah Aplikasi Dihapus dari Permintaan Pemerintah

Apple telah membagikan Transparency Report terbarunya yang menjelakan semua data penting berhubungan dengan permintaan beberapa negara terkait layanan Apple.

Dalam salah satu bagian laporan tersebut, tampil juga data mengenai jumlah aplikasi di App Store yang dihapus karena permintaan pemerintah setempat.

Dikutip dari Mac Rumors, Apple menerima 80 permintaan dari 11 negara untuk menghapus 634 aplikasi di App Store.

Apple received a total of 80 requests from 11 countries to remove 634 apps from various App Stores in different countries. While Apple did not provide specific details on which apps it was asked to pull, requests from China made up the bulk of total takedown requests.

Dari setiap negara, Tiongkok menjadi yang paling banyak dalam jumlah aplikasi yang didaftarkan untuk dihapus. Total adalah 626 aplikasi dan Apple telah menghapus 526 diantaranya.

Kebanyakan aplikasi yang dihapus memiliki konten ilegal dalam bentuk aplikasi judi dan pornografi.

Selain Tiongkok, beberapa negara lainnya yang aktif menggunakan fitur tersebut adalah Vietnam, Austria, Kuwait, Lebanon, Belanda, Norwegia, Rusia, Arab Saudi, Swiss, dan Turki.

Sayangnya Indonesia tidak ada dalam daftar negara di Apple Transparency Report.

Selain data mengenai aplikasi yang harus dihapus, pemerintah juga dapat meminta bantuan Apple untuk beberapa masalah lainnya.

Seperti investigasi untuk perangkat yang hilang atau terkait dengan bukti persidangan, identifikasi finasial untuk transaksi bermasalah dan berhubungan dengan akun pemerintah, investigasi khusus untuk akun tertentu hingga masalah darurat lainnya.

Apple mengatakan bahwa dalam laporan berikutnya, mereka berencana untuk mulai melaporkan banding yang diterima, berdasarkan permintaan pemerintah untuk menghapus aplikasi dari App Store.