macOS 10.15 Catalina mendatang dikonfirmasi hanya mendukung aplikasis berbasis 64 bit.
Pergantian ini adalah cerita panjang dari Apple yang tengah melakukan transisi untuk mengubah sistem menjadi 64-bit yang lebih stabil dan performa lebih baik.
Namun, tak hanya sistem operasi, Apple telah melakukan transisi dari Intel X86 ke X64 secara bertahap.
Baca Juga: Cara Melihat Daftar Aplikasi 32-bit, Lakukan Sebelum Update macOS Catalina
Sejak transisi 64 bit ini, muncul gagasan mengganti prosesor Intel untuk perangkat Mac.
Perkembangan penggunaan chip ARM
Sebelum 2006, Apple menggunakan prosesor PowerPC atau bahkan prosesor rakitan sendiri disematkan pada seluruh produknya.
Namun, karena perkembangan teknologi dan ketidakmampuan membuat prosesor dengan kekuatan signifikan, Apple akhirnya bekerja sama dengan Intel pada 2007.
Baca Juga: Apple Rekrut Desainer Chip ARM, Siap Berpindah dari Prosesor Intel?
Tak hanya itu, saat memperkenalkan iPhone pertama kali pada 2007, Apple juga melakukan terobosan dengan menggunakan chip ARM.
Menginjak perkenalan iPad pada 2010, Apple ternyata masih menggunakan prosesor A4 dengan basis ARM, sebuah terobosan yang berani kala itu.
Sebab saat itu, ARM belum dianggap memiliki kualitas yang sama dengan Intel.
Ditambah lagi, kerja sama antara Apple dengan ARM baru berjalan beberapa tahun.
Namun, rupanya Apple tak puas.
Mengutip Appleinsider, Intel tak dapat memberikan perubahan signifikan pada prosesor X86 yang banyak digunakan Apple.
Imbasnya, pada 2013, Apple memperkenalkan prosesor A7 untuk iPhone dengan arsitektural 64 bit, kali ini, lagi-lagi dilakukan Bersama ARM.
Semenjak beberapa bulan belakangan, rumor bahwa Apple sedang pertimbangkan menggunakan chip ARM untuk Machintos terus beredar.
Sebagai pertimbangan, iPad Pro yang menggunakan chip buatan ARM bahkan diklaim dapat melakukan pekerjaan yang umumnya dikerjakan menggunakan laptop.
Artinya, kekuatan prosesor dengan chip ARM sudah terbukti.
Terlebih, mengutip macworld, kabar hadirnya MacBook Pro 16 inci yang segera hadir cukup mengherankan, sebab dihargai mulai dari $3000.
Baca Juga: (Rumor) MacBook Pro 16 inci Rilis September, Masih Gunakan Layar LCD
Padahal harga MacBook Pro 15 inci tertinggi saat ini adalah $2799.
Dengan harga tersebut, Apple setidaknya harus memiliki opsi untuk menargetkan kelas di bawah itu.
Chip buatan ARM diklaim dapat membantu Apple mencapai hal tersebut.
Versi mahal menggunakan Intel, versi murah menggunakan ARM.
Intel, AMD, dan ARM
Melihat perkembangan prosesor saat ini, Intel harus waspada.
Sebab, pesaing terdekatnya, AMD telah berhasil membuat prosesor dengan fabrikasi 7nm, sedangkan Intel masih tertahan pada 10 nm.
Baca Juga: Analis: Sudah Saatnya Apple Berpindah dari Chip Intel ke AMD
Dengan ukuran arsitektural yang lebih kecil, prosesor AMD menawarkan performa yang lebih tinggi dan efisien, dua nilai yang terus dikejar Apple.
Terlebih, perangkat Mac kini telah menggunakan kartu grafis ATi yang sangat cocok untuk dipasangkan dengan AMD.
Namun, Apple tak bisa lepas dari Intel, sebab pada Mac Pro, belum ada prosesor yang sanggup menggantikan prosesor Xeon milik Intel.
Intel Xeon yang disematkan pada Mac Pro adalah satu-satunya prosesor yang dapat memenuhi syarat dari Apple: bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari selama satu tahun penuh.
Begitu pula dengan ARM.
ARM dapat menjadi solusi karena kerja sama yang telah dicapai selama satu dekade terakhir.
Terlebih, kini Apple telah membeli hak produksi modem dari Intel.
Proses akuisisi ini menghasilkan ruang baru untuk Apple: menghasilkan komponen dapur pacu yang lengkap.
Bukti Transisi
Mengutip Appleinsider, ada beberapa bukti bahwa Apple bisa saja membuang Intel.
CPU Modifikasi seri A pada iPhone, kehadiran memory controller khusus, storage controller khusus, hingga sistem keamanan khusus melalui Touch ID dan Face ID, hingga chip T2.
Chip T2 adalah chip penting yang disematkan oleh Apple pada beberapa perangkat MacBook Pro sehingga dapat mendukung fitur iOS seperti Touch ID dan Face ID.
Baca Juga: Apple Konfirmasi Teknologi T2 Security Chip untuk Cegah Reparasi Pihak Ketiga
Dengan membuat prosesor sendiri menggunakan chip ARM, bukan tidak mungkin Apple mampu menghasilkan sistem yang lebih baik.
Intel Bukan Lagi Pilihan Utama
Kini, dengan akuisisi pabrik modem milik Intel, Apple telah mampu melakukan produksi dan pengembangan beberapa komponen utama.
Sehingga, bergantung pada Intel kini tidak lagi menjadi opsi utama.
Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Apple mampu membuat sendiri komponen dari hulu ke hilir dan menghasilkan performa sistem operasi yang lebih baik.