Follow Us

Ternyata Kontraktor Siri Curi Dengar Pembicaraan Sensitif Pengguna

Nicolaus Prama - Minggu, 28 Juli 2019 | 11:00
Siri pada HomePod
9to5mac.com

Siri pada HomePod

Apple memang berkomitmen untuk menjaga privasi pengguna.

Namun, ternyata komitmen tersebut masih perlu dipertanyakan setelah sebuah laporan menyebut bahwa kontraktor Siri untuk Apple mencuri dengar pembicaraan pengguna.

Bahkan, pembicaraan sensitif seperti pembicaraan privasi, informasi kesehatan, hingga aktifitas kriminal dicuri dengar oleh analis Siri.

Baca Juga: Sebuah Laporan Menyebut Apple Akan Meluncurkan SiriOS pada 2020

Laporan tersebut dimuat oleh The Guardian yang mendapat informasi dari seorang whistleblower kontraktor yang dibayar oleh Apple untuk mendengarkan rekaman pembicaraan tersebut.

Mengutip whistleblower tersebut hasil rekaman interaksi antara Siri dengan pengguna acap kali dikirim pada para analis untuk didengarkan.

Menanggapi laporan tersebut, Apple melakukan klarifikasi bahwa hanya sebagian kecil rekaman yang diperdengarkan, 1 persen dari total jumlah rekaman yang tersimpan.

Selain itu, tujuan membuka rekaman adalah untuk kepentingan riset dan pengembangan dengan aturan serta kesepakatan yang ketat.

A small portion of Siri requests are analysed to improve Siri and dictation. User requests are not associated with the user’s Apple ID. Siri responses are analysed in secure facilities and all reviewers are under the obligation to adhere to Apple’s strict confidentiality requirements.” The company added that a very small random subset, less than 1% of daily Siri activations, are used for grading, and those used are typically only a few seconds long.

Pernyataan Apple dikuatkan dengan pernyataan staf analis yang diperkerjakan Apple.

Ia menyebut bahwa Apple hanya meminta untuk melaporkan hal-hal yang tidak wajar namun bersifat teknis, bukan konten pembicaraan.

We’re encouraged to hit targets, and get through work as fast as possible. The only function for reporting what you’re listening to seems to be for technical problems. There’s nothing about reporting the content.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest