Apple Kenalkan Fitur Billing Grace Period untuk Aplikasi Berlangganan

Apple baru saja mengenalkan fitur Billing Grace Period untuk para pengembang aplikasi dengan fitur berlangganan.

Fitur ini berguna untuk membantu pengguna untuk tetap dapat mengakses konten berlangganan ketika terjadi masalah pembaruan otomatis. Contoh masalahnya adalah pembayaran yang gagal.

Dengan cara tersebut, pengguna bisa mengupayakan untuk memperbaiki masalah pembayaran yang gagal, namun tetap dapat menikmati konten berlangganan.

Apple juga mengklaim bahwa tidak akan ada gangguan masalah pendapatan kepada pengembang ketika masalah pembayaran bisa diatasi.

With the new grace period for unsuccessful auto-renewals, subscribers can continue accessing your app’s paid content while Apple attempts to collect payment — allowing them time to fix the issue.

There won’t be any interruption to the subscriber’s days of paid service or to your revenue if payment is successful within the grace period.

Laman App Store Connect juga menjelaskan bahwa Billing Grace Period punya beberapa jenis tenggang waktu berdasarkan masa berlangganan.

Misalkan untuk masa berlangganan 1–12 bulan, ada kebijakan Billing Grace Period selama 16 hari. Sedangkan untuk masa berlangganan mingguan akan mendapatkan Billing Grace Period selama 6 hari.

Contoh kasus dari aturan Billing Grace Period adalah ketika kamu memblokir akses kartu kredit menjelang masa penagihan langganan bulanan.

Kamu akan mendapatkan cukup waktu untuk mengganti sistem pembayaran di App Store dengan kartu kredit baru atau opsi pembayaran lainnya.

Masa tenggang untuk segera membayar namun tidak kehilangan layanan berlangganan sudah dijelaskan di bagian Billing Grace Period di atas.

Bagaimana pendapat kamu mengenai sistem baru dari Apple untuk metode berlangganan di atas? Bagikan di kolom komentar ya!