bob iger
Apple TV+ pada 1 November dan Disney+ pada 12 November.
Dua layanan streaming ini sudah ramai dibicarakan selama satu tahun belakangan. Wajar, dua perusahaan yang mengusungnya adalah raksasa di bidang masing-masing.
Aroma persaingan juga mulai terasa di antara dua perusahaan ini.
Puncaknya adalah saat CEO Disney Bob Iger mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota dewan direksi Apple Inc. pada bulan September lalu.
Baca Juga: CEO Disney Bob Iger Mundur Dari Dewan Direksi Apple
Dalam wawancaranya dengan CNBC, Bob Iger mengonfirmasi adanya konflik kepentingan antara Apple dan Disney terkait layanan streaming yang akan segera mereka rilis.
Selain bersaing dari segi konten, kedua layanan ini juga akan bersaing dari sektor harga berlangganan.
Disney+ dibanderol $6.99 per bulan, sementara Apple TV+ hanya $4.99 per bulan saja.
Walaupun Apple TV+ menawarkan biaya yang lebih murah, Bob Iger rupanya tidak gentar.
Baca Juga: Netflix Yakin Apple TV+ dan Disney+ Bikin TV Streaming Lebih Ramai
Kepada CNBC, ia mengungkapkan bawa tidak ada kekhawatiran sama sekali mengenai persaingan harga tersebut.
Menurutnya, Disney+ punya keunikan tersendiri yang bisa dinikmati oleh pelanggan nantinya.
“We’re not really worried about competition in terms of pricing because we have such a unique product,” Iger told CNBC.Beberapa waktu lalu Disney+ sempat memberikan daftar tayangan yang akan tersedia di layanan mereka.
Bukan cuma film dan serial terbaru, tapi puluhan judul tayangan dari era tahun 70-80an juga akan tersedia.
Baca Juga: Jelang Rilis, Disney+ Cuitkan Semua Serial TV dan Film yang Tersedia
Sepertinya Disney+ akan menawarkan nuansa nostalgia yang kental pada layanan mereka ini.
Baik Disney+ maupun Apple TV+ akan siap bersaing mulai bulan depan di dunia layana streaming film berbayar.
Menariknya, dua layanan ini seolah memiliki target rival yang sama, yaitu Netflix.
Apakah keduanya mampu menggeser dominasi Netflix? Mari kita tunggu saja. (*)
Baca Juga: Apple Tambah Serial Apple TV+ Baru Dengan Gandeng Studio A24