Disney+ saat ini baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada dan Belanda.
Dalam akun yang dijual atau dibagikan, terlihat username dan password pengguna untuk siap digunakan di layanan Disney+.
Tim ZDNet mencoba untuk menghubungi beberapa akun yang tampil di sana lewat email alias menghubungi pemilik resmi.
Beberapa pengguna membalas dengan memberikan keterangan bahwa mereka menggunakan password yang sama di email atau layanan lain ke akun Disney+.
Hal ini menjadi indikasi bahwa peretas akun Disney+ telah mengumpulkan email dan password lain dari para calon korban dan mencoba data keamanan tersebut pada akun Disney+.
Namun ada juga korban yang menyatakan bahwa mereka menggunakan password baru yang disiapkan khusus untuk Disney+ namun tetap berhasil diretas.
Baca Juga: Apple Gelar Pemutaran 'Truth Be Told', Rilis di Apple TV+ 6 Desember
Disney+ Kurang Aman?
Ada satu hal yang mungkin menjadi alasan para peretas ini dengan mudah menjebol data pelanggan Disney+.Yaitu tidak ada fitur two-factor authentication setelah melakukan pendaftaran.
Padahal fitur keamanan sederhana ini bisa menjadi cara paling standar untuk mencegah kasus peretasan dan pencurian akun.