Follow Us

Oprah Winfrey Produksi Dokumenter Pelecehan Seksual untuk Apple TV+

Nicolaus Prama - Rabu, 04 Desember 2019 | 16:37
Oprah Winfrey saat Apple TV+ pertama diperkenalkan
cultofmac.com

Oprah Winfrey saat Apple TV+ pertama diperkenalkan

Apple dan Oprah Winfrey memang diketahui telah menjalin kerja sama pada layanan Apple TV+.

Melanjutkan rencana kerja sama keduanya, Apple dan Oprah mengunci produksi film dokumenter.

Oprah akan memproduksi sebuah film dokumenter yang bercerita tentang pelecehan seksual di industri musik.

Baca Juga: Oprah Winfrey Ungkap Alasan Terima Pinangan Apple TV+

Rencananya, film dokumenter ini akan rilis pada 2020 mendatang.

Film dokumenter ini akan menceritakan seorang mantan eksekutif musik yang terlibat dalam pelecehan seksual.

Apple TV+ akan menyajikan cerita dengan sudut pandang orang ketiga untuk melihat dampak kasus tersebut pada sang eksekutif, masyarakat, dan pihak-pihak yang terlibat.

Film dokumenter akan diproduksi oleh Kirby Dick dan Amy Ziering yang pernah masuk dalam nominasi Oscar.

Kirby Dick dan Amy Ziering adalah sepasang sineas yang kerap bekerja sama.

Keduanya terlibat dalam berbagai film dokumenter seperti The Invisible War yang raih nominasi Oscar, The Hunting Ground, dan The Bleeding Edge.

Semua film dokumenter tersebut menceritakan berbagai masalah yang cukup kontroversial di masyarakat.

Baca Juga: Duetkan Pangeran Harry dan Oprah, Apple Siapkan Dokumenter Baru

Oprah Winfrey akan bekerja sama dengan Impact Partners untuk memproduksi film dokumenter ini dan menayangkan di Apple TV+.

Sebagai informasi, Impact Partners telah memproduksi lebih dari 100 judul film, termasuk Icarus yang memenangkan Academy Awards 2018 kategori dokumenter.

Selain itu, Impact Partners juga memproduksi Won’t You Be My Neighbor yang memenangi penghargaan Independent Spirit Award 2019 kategori dokumenter.

Kehadiran film dokumenter ini tentu akan menambah variasi konten Apple TV+ yang baru rilis pada November 2019 kemarin.

Sebab, Apple TV+ perlu menambah konten yang mereka miliki agar dapat bersaing dengan Netflix atau Disney+.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest