Steve Jobs jelas jadi orang paling berpengaruh dalam kesuksesan Apple sampai saat ini.
Tapi di awal karirnya ternyata Jobs pernah sedikit kecewa karena gagal mendapatkan penghargaan bergengsi dari majalah Time.
Kejadian ini terjadi pada tahun 1982 saat Time mengumumkan sosok ‘Man of the Year’.
Baca Juga: Apple Bagikan Streaming Apple Music Awards 2019 dari Steve Jobs Theater
Saat itu Jobs merasa sangat percaya diri akan menerima gelar tersebut dari Time.
Apalagi setelah melihat fakta bahwa produk Apple II jadi produk yang sangat fenomenal dan meraih sukses di berbagai penjuru dunia.
Saat itu Apple masih berusia 5 tahun. Bagi Jobs muda, penghargaan seperti itu sangatlah berarti.
Sayangnya, saat itu Time tidak memberikan penghargaan itu kepada Jobs. Lebih tepatnya bukan untuk manusia.
Gelar ‘Man of the Year’ tahun 1982 diberikan Time kepada perangkat komputer alias PC.
Baca Juga: Natal 1977, Steve Wozniak Relakan Waktu Libur untuk Disk II
Perangkat PC yang sebelumnya hanya digunakan oleh industri mulai digunakan oleh banyak orang di rumah masing-masing.
Saat itu Apple dan IBM jadi penguasa pasar komputer pribadi di Amerika Serikat.
Kekecewaan Jobs ini sempat ia ceritakan pada penulis buku biografinya, Walter Isaacson.
Saat itu seorang wartawan bernama Mike Moritz mendatanginya untuk menulis profil tentang dirinya.
Jobs dan Moritz ada di usia yang sama saat itu, 27 tahun. Tapi nasib kedua orang ini sungguh berbeda.
Jobs menilai Moritz sedikit cemburu dengan prestasi yang sudah diraihnya sehingga membuat tulisan yang sedikit buruk tentang dirinya.
Baca Juga: Disket Bertanda Tangan Steve Jobs Dilelang, Ditaksir Ribuan US Dolar
Hasilnya pihak editor memutuskan untuk tidak memberikan gelar ‘Man of the Year’ untuk Jobs.
As Jobs told his biographer Walter Isaacson: “Time decided they were going to make me Man of the Year, and I was 27, so I actually cared about stuff like that. I thought it was pretty cool. They sent out [journalist and later venture capitalist] Mike Moritz to write a story. We’re the same age, and I had been very successful, and I could tell he was jealous and there was an edge to him. He wrote this terrible hatchet job. So the editors in New York get this story and say, ‘We can’t make this guy Man of the Year.’ That really hurt. But it was a good lesson. It taught me to never get too excited about things like that, since the media is a circus anyway. They FedExed me the magazine, and I remember opening the package, thoroughly expecting to see my mug on the cover, and it was this computer sculpture thing. I thought, ‘Huh?’ And then I read the article, and it was so awful that I actually cried.”Isaacson menyangkal bahwa Time berencana menjadikan Jobs penerima gelar tersebut. Sang editor, Ray Cave, juga mengaku tidak berniat memberi gelar itu untuk Jobs.
Sejak saat itu Jobs tidak lagi fokus dengan hal-hal semacam itu. Baginya semua itu hanyalah permainan media. (*)
Baca Juga: CEO Disney: Jika Steve Jobs Masih Hidup, Disney & Apple Bisa Bersatu