Perangkat Apple, terutama iPhone memang dikenal sulit untuk diretas.
Hal ini terjadi karena Apple menetapkan sistem keamanan dan enkripsi yang ketat pada iPhone.
Bahkan, FBI sampai meminta bantuan Apple untuk membuka iPhone.
Baca Juga: Teknologi Apple Watch Mampu Tingkatkan Daya Baterai di iPhone 2020
FBI, lembaga Amerika Serikat yang memiliki sistem keamanan tertinggi juga tidak dapat menembus keamanan iPhone.
Padahal, mereka membutuhkan segala data di iPhone untuk mencari bukti tindak pidana.
Akhirnya FBI mengajukan surat kepadaApple untuk meminta bantuan membuka dua buah iPhone.
Kedua iPhone tersebut merupakan barang bukti milik tersangka Saeed Alshamrani, tersangka penembakan di Pensacola, Florida, Desember 2019 kemarin.
FBI bahkan telah mendapat persetujuan pengadilan untuk membongkar kedua iPhone tersangka.
Saat hendak membuka, pihak FBI kesulitan menemukan celah passcode iPhone tersebut, seperti dikutip dari NBC News.
Menanggapi permintaan tersebut, Apple menyatakan siap untuk bekerja sama.
Terlebih, FBI meminta bantuan melalui jalur hukum yang benar dan Apple menghargai proses yang berlaku.