Baca Juga: FBI Tak Bisa Dipaksa Ungkap Nama Tool buat Jebol iPhone Teroris
Meski telah mendapatkan akses ke iCloud, tetapi para penyidik membutuhkan akses ke iPhone pelaku.
Para penyidik membutuhkan akses iPhone untuk melihat pesan yang telah terenkripsi pada WhatsApp dan Signal.
Sebab, para penyidik ingin mencari tahu skema dan kerja sama yang dilakukan pelaku sebelum penembakan terjadi.
Dugaan ini muncul sebab pelaku, Alshamrani mencoba menghancurkan iPhone miliknya setelah ia melakukan perbuatan keji tersebut.
Ini bukan kali pertama Apple menolak untuk membongkar sebuah iPhone yang terlindungi dengan password.
Sebelumnya, Apple terlibat dalam kasus yang sama pada 2016 silam saat kasus penembakan di San Bernardino.