Follow Us

Jaksa Agung AS Turun Tangan Minta Apple Buka iPhone Pelaku Penembakan

Nicolaus Prama - Selasa, 14 Januari 2020 | 09:57
Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr meminta Apple untuk segera membongkar iPhone pelaku penembakan Pensacola
9to5mac.com

Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr meminta Apple untuk segera membongkar iPhone pelaku penembakan Pensacola

Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr geram pada sikap Apple.

Pasalnya, ia menganggap Apple tidak kooperatif dalam membantu kasus penembakan di Pensacola, Florida.

Secara langsung Barr meminta Apple untuk segera membuka iPhone terduga pelaku penembakan.

Baca Juga: Saking Amannya, FBI Minta Bantuan Apple Untuk Buka iPhone Tersangka

Permintaan ini disampaikan Barr pada Senin (13/01/2020) bersama dengan pernyataan bahwa kasus penembakan di Flordia merupakan aksi terorisme.

Dengan pernyataan ini, Barr berada di tengah perseteruan antara FBI dan Apple.

Sebelumnya, FBI telah melayangkan surat pada Apple, meminta bantuan untuk membongkar iPhone milik pelaku penembakan Florida.

Menanggapi permohonan bantuan tersebut, Apple menyatakan siap membantu, terlebih telah melalui presedur yang seusia.

Tetapi hingga kini, Apple tak kunjung membuka iPhone tersebut dengan alasan privasi dan keamanan.

Apple bersikukuh bahwa telah membagi data pelaku penembakan yang diunggah melalui iCloud.

Tetapi Apple tidak dapat membantu untuk membongkar data digital yang berada di dalam iPhone karena terlindungi oleh password.

Menanggapi pernyataan tersebut, Barr menyebut Apple tidak membantu proses penyidikan.

Baca Juga: FBI Tak Bisa Dipaksa Ungkap Nama Tool buat Jebol iPhone Teroris

Meski telah mendapatkan akses ke iCloud, tetapi para penyidik membutuhkan akses ke iPhone pelaku.

Para penyidik membutuhkan akses iPhone untuk melihat pesan yang telah terenkripsi pada WhatsApp dan Signal.

Sebab, para penyidik ingin mencari tahu skema dan kerja sama yang dilakukan pelaku sebelum penembakan terjadi.

Lokasi penembakaan massal di Florida
9to5mac.com

Lokasi penembakaan massal di Florida

Dugaan ini muncul sebab pelaku, Alshamrani mencoba menghancurkan iPhone miliknya setelah ia melakukan perbuatan keji tersebut.

Ini bukan kali pertama Apple menolak untuk membongkar sebuah iPhone yang terlindungi dengan password.

Sebelumnya, Apple terlibat dalam kasus yang sama pada 2016 silam saat kasus penembakan di San Bernardino.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest